sahrudi
by on February 18, 2015
1,108 views
Fase Remaja Adalah Sentral Pembangunan Karakter Manusia

Pada setiap sisi kehidupan masa transisi adalah hal yang paling sulit. Beitupun dengan fase perkembangan manusia. Remaja adalah fase transisi atau peralihan dari fase anak-anak menuju fase dewasa. Fase ini adalah fase tersulit karena harus menjalani dua karakter dalam waktu bersamaan. Tuntutan untuk dewasa kadang menyeruak mengikuti realitas sedangkan sifat kekanak-kanakan masih selalu membayangi. Fase ini membutuhkan sebuah bimbingan yang maksimal dari orang terdekat agar tidak salah menentukan langkah. Fase ini akan menjadi sebuah pelajaran sangat berharga untuk menjalani fase kehidupan berikutnya.

Seperti apa fase ini berperan dalam menentukan sukses tidaknya seorang manusia dalam menjalani hari-harinya? Kita akan coba melihat dari tiga sudut pandang yang sangat penting pada fase remaja. Sudut pandang itu adalah sebagai berikut:

1. Tanggung Jawab
Tidak bisa dipungkiri bahwa upaya penanaman tanggung jawab telah dilakukan sejak fase kanak-kanak. Hal ini dilakukan oleh orang-orang terdekat yang merasa berperan penting dalam mengawal perkembangan karakter seorang anak. Tanggung jawab yang coba diberikan pada fase kanak-kanak belumlah mencapai pada tahap pemahaman karena anak masih menerjemahkan dalam sebuah konsep bukan penalaran logika. Ukuran benar atau salah belumlah menjadi pertimbangan tetapi hanya terpusat pada sikap untuk menjaga apa yang diberikan. Apa yang sudah tertanam pada tahapan konsep pada fase kanak-kanak akan diterjemahkan menjadi paradigma untuk membangun karakter sesungguhnya pada masa remaja.

2. Disiplin
Sudut pandang kedua yang akan menentukan karakter manusia adalah disiplin. Disiplin sebenarnya menjadi tugas berat seorang remaja, karena banyaknya hal baru yang ditemukan dan terjadi perubahan secara psikologis. Perubahan psikologis dalam skala besar membuat remaja sulit mengatur pola hidup sehingga terkadang mengabaikan sikap disiplin. Sama halnya tanggung jawab, disiplin juga sebenarnya mulai diajarkan pada fase kanak-kanak namun pada fase remaja ini akan diterapkan pemahaman bukan sekedar sebuah kebiasaan. Remaja akan mulai diajarkan tentang arti pentingnya sebuah kedisiplinan.

3. Sikap
Sudut pandang ketiga adalah sikap. Pada fase remaja ini keberanian kadang tidak terkontrol sehingga menjadi momok menakutkan dalam membentuk karakter. Pada fase remaja ini seorang akan mulai berani mengutarakan keinginannya bahkan mulai menolak perintah. Pada fase remaja ini pula terkadang kebohongan itu mulai di desain sehingga terlihat halus bahkan tidak terlihat sama sekali. Intinya pada fase remaja ini semua hal baru mulai dicoba dan dipelajari entah itu benar atau salah. Ada sifat dasar manusia yaitu rasa penasaran dan inilah yang mendominasi pada fase remaja. Kalau keberanian seorang remaja tidak terkontrol maka bisa berubah menjadi kenakalan dan itu sangat berbahaya untuk fase berikutnya.

Fase remaja adalah sentral pembangunan karakter seorang manusia. Mulailah membangun karakter dari fase remaja agar tidak terjebak pada proses pencarian jati diri yang berlarut-larut. Sebagai tempat pendidikan pertama dan utama orang tua harus mampu memahami dalam mengajarkan bukan mengajarkan untuk dipahami. Seorang yang berada fase remaja terkadang harus lebih banyak dipahami daripada membuatnya paham. Arahkan ketiga hal tersebut pada hal-hal yang positif maka akan terbentuk karakter kuat dan bisa dibanggakan di masa depan.
Posted in: Pendidikan
Be the first person to like this.