by on December 27, 2016
1,528 views
Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu dari sekian banyak bahasa yang ada di negara kita, atau disebut sebagai lingua franca. Berdasarkan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization tahun 2009,negara kita menempati posisi ke-26 sebagai negara dengan bahasa paling beragam dengan jumlah bahasa sekitar 846 bahasa. Selain itu, negara kita juga menempati posisi pertama sebagai negara dengan jumlah penutur tiga bahasa ( trilingual ) terbanyak di dunia, yaitu sebanyak 17,4% dari jumlah penduduk, diikuti oleh negara Israel sebanyak 11,4% dan negara Spanyol sebanyak 10,4%. Mencengangkan bukan? Hal tersebut berarti sekitar 44, 3 juta penduduk indonesia fasih berbicara dalam tiga bahasa. Bahasa apa sajakah itu? Tiga bahasa itu merupakan kombinasi dari bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan Bahasa Jawa. Tak hanya itu, ternyata negara kita menempati urutan ke-3 sebagai negara dengan jumlah penutur dua bahasa ( bilingual ) terbanyak, yaitu sebanyak 57,3 %. Mengapa bisa sebanyak itu? Ya, lebih dari setengah penduduk Indonesia berbicara dalam dua bahasa. Mereka biasanya fasih berbicara bahasa Indonesia dan satu bahasa daerah seperti bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Betawi, atau bahasa lainnya tergantung tempat mereka tinggal.
Tapi sebenarnya bahasa Indonesia itu susah atau gampang sih? Banyak orang bilang bahasa Indonesia itu mudah untuk dipelajari, tapi apakah benar? Ingatkah berapa nilai bahasa Indonesia kalian sewaktu sekolah dulu? Apakah menurut kalian pelajaran bahasa Indonesia itu mudah? Sebenarnya secara gramatik bahasa Indonesia tergolong ke dalam bahasa yang mudah dipelajari dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain. Kenapa?
Pertama, bahasa Indonesia tidak memiliki gender dalam kata bendanya. Dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain, seperti bahasa Spanyol, bahasa Prancis, bahasa Jerman dan banyak bahasa lainnya, bahasa Indonesia tergolong mudah karena setiap kata bendanya tidak memliki gender. Semua kata benda dalam bahasa Indonesia itu netral, tanpa terbagi ke dalam kata feminim ataupun maskulin. Selain itu bahasa Indonesia juga tidak memiliki artikel di setiap kata benda seperti la, el, le, die, der,das. Hal ini tentu memudahkan orang asing untuk mempelajarinya.
Kedua, kata kerja bahasa Indonesia tidak akan berubah berdasarkan subjeknya. Contohnya, kata kerja makan, ‘ Saya makan ‘, ‘ Kamu makan ‘, ‘ Dia makan ‘ dan seterusnya, kata kerja tersebut tak akan berubah meskipun anda mengganti subjeknya. Hal ini berbeda dengan bahasa-bahasa lain yang kebanyakan meng-konjugasikan kata kerjanya berdasarkan subjeknya. Seperti contohnya dalam bahasa Inggris, kita harus menambahkan akhiran –s pada setiap kata kerja dengan subjek he, she, it. Atau dalam bahasa Spanyol yang kata kerjanya selalu berubah sesuai subjeknya.
Ketiga, kita tidak memiliki aturan tertentu terhadap waktu. Maksudnya adalah pola kalimat dalam bahasa indonesia tidak akan berubah berdasarkan waktunya. Kata kerja dalam bahasa Indonesia juga tidak akan berubah, meskipun kalimat itu adalah kalimat lampau, sekarang ataupun yang akan datang. Hal ini tentu berbeda dengan bahasa lain yang kebanyakan memiliki aturan-aturan tertentu.
Selain tiga hal di atas, tentu masih banyak lagi alasan mengapa bahasa Indonesia itu mudah untuk dipelajari. Tapi apakah semudah itu? Tentu selain hal-hal di atas ada juga faktor lain yang membuat bahasa Indonesia menjadi sulit, seperti penggunaan aturan gramatik yang berbeda dari kebanyakan bahasa, juga penggunaan imbuhan seperti me-, pe-, ter-, -kan , dll. Selain itu, kebanyakan dari kita tidak terikat pada aturan gramatik saat berbicara. Bahasa yang kita gunakan sehari-hari juga cenderung jauh berbeda dari bahasa Indonesia yang diajarkan disekolah. Tak heran sebagian besar murid mengeluhkan susahnya pelajaran bahasa Indonesia. Tak hanya itu, minat siswa terhadap sastra Indonesia terus menurun setiap tahunnya. Kebanyakan anak muda saat ini lebih banyak menggunakan kosa kata dari bahasa asing ketimbang bahasa Indonesia saat berbicara. Hal tersebut tentu dapat berdampak buruk bagi bahasa kita. Dan sebagai generasi muda Indonesia kita memiliki tanggung jawab untuk tetap menjaga dan melestarikan bahasa kita.
Jadi kesimpulannya, setiap bahasa tentu memiliki berbagai faktor yang membuat bahasa tersebut menjadi mudah dipelajari ataupun malah menyulitkan. Hal ini bergantung pada bahasa ibu orang yang mempelajarinya. Contohnya, orang Malaysia tentu menganggap bahasa Indonesia mudah untuk dipelajari, sementara orang Inggris menganggapnya sulit. Jadi susah gampangnya tentu berbeda pada setiap orang.
Posted in: Pendidikan
Be the first person to like this.