sahrudi
by on February 16, 2015
2,249 views
Cara Membuat dan Menulis Skripsi

Skripsi, untuk mahasiswa tingkat akhir menjadi momok menakutkan. Ketakutan itu lahir karena cerita yang beredar dari senior yang telah dahulu menjalani proses pembuatan skripsi dan menganggapnya sulit. Mulai dari pemasukan judul, pembuatan proposal, proses bimbingan, seminar proposal, proses penelitian, sampai pada pemaparan hasil penelitian (Ujian Meja). Paradigma tersebut seharusnya dirubah karena proses pembuatan skripsi tidaklah sesulit apa yang kita bayangkan. Skripsi sudah punya pedoman tersendiri, alurnya jelas dan proses pemaparan skripsi itu pun tidaklah terlalu rumit. Kuncinya adalah pahami struktur yang diberlakun oleh universitas tempat anda kuliah. Secara umum struktur dan proses pembuatan skripsi itu sama saja hanya saja beberapa kampus membuat kebijakan penulisan skripsi yang berbeda-beda. Tetapi ketika anda sudah memahami tentang pembuatan skripsi secara umum maka akan lebih mudah menyelesaikannya. Sebelum masuk pada tugas akhir sebenarnya anda sudah diberikan bekal pada mata kuliah 'metodologi penelitian' namun ketika itu dianggap tidak cukup maka anda bisa menyimak proses pembuatan skripsi berikut ini.

A. Judul
Proses pembuatan dan pengajuan judul adalah langkah awal dalam pembuatan skripsi. Sebelum anda membuat dan mengajukan judul terlebih dahulu mempunyai referensi terhadap masalah yang akan anda angkat dalam judul tersebut. Sebagai contoh judul skripsi untuk mahasiswa fakultas pendidikan sosiologi "Pengaruh Interaksi Sosial Dalam Pembentukan Karakter Anak" maka terlebih dahulu anda punya buku yang membahas tentang pola-pola interaksi sosial dan teori perkembangan anak. Buku ini paling tidak akan memberikan gambaran kemana arah penelitian anda akan bermuara.

B Pembuatan Proposal Penelitian
Selanjutnya ketika judul anda sudah diterima, maka sebaiknya anda melakukan survey kecil-kecilan untuk menunjang tentang masalah yang anda angkat. Anda bisa melakukan survey pada dua tempat berbeda dan punya pola interaksi sosial yang berbeda. Misalnya anda mengunjungi tempat yang berada di daerah pesisir pantai dan daerah pegunungan, atau pola interaksi perkotaan dan desa. Dari hasil survey kecil-kecilan itu anda akan menemukan gambaran secara umum perbedaan karakter anak dari masing-masing tempat tersebut. Selanjutnya anda sudah bisa menyusun latar belakang penelitian anda dengan rujukan dari hasil survey kecil-kecilan tadi.Setelah latar belakang selesai dibuat maka selanjutnya adalah menentukan rumusan masalah. Rumusan masalah ini diangkat berdasarkan dari latar belakang yang kita gambarkan sebelumnya. Setelah membuat rumusan masalah tersebut maka akan dengan mudah menentukan tujuan penelitian. Sebenarnya pada saat kita mengajukan judul maka sudah ada gambaran tentang tujuan penelitian yang akan kita buat tetapi tujuan itu baru terlihat jelas setelah kita menjabarkan latar belakang masalah dan menuliskan rumusan masalahnya karena tujuan penelitian kita adalah menjawab semua pertanyaan dari rumusan masalah yang kita pertanyakan. Selanjutnya dari tujuan penilitian tersebut, anda bisa menjelaskan apa mamfaat dari penelitian yang anda ingin sampaikan. Selanjutnya adalah ruang lingkup penelitian, kembali lagi bahwa hasil survey kecil-kecilan yang anda lakukan itu akan bermamfaat besar karena menjadi landasan awal membuat latar belakang penelitian dan menentukan ruang lingkup penelitian anda. Ruang lingkup penelitian ini menjadi batasan agar penelitian anda spesifik pada masalah yang anda angkat dan tidak terlalu jauh keluar dari topik awal (Judul Skripsi).


Kelima hal tersebut diatas anda masukkan pada BAB I (satu) proposal penelitian anda. Setelah BAB I (Satu) ini telah selesai dibuat maka selanjutnya adalah anda harus mencari referensi lebih banyak lagi untuk membuat tinjauan pustaka. Referensi yang anda dapatkan ini akan menjadi landasan teori yang akan menjadi semacam tameng (Pelindung) bahwa penelitian anda memang layak untuk dilakukan. Selanjutnya setelah referensi dianggap cukup (Baik dari buku dan internet) maka anda juga perlu menambahkan pelindung berupa hasil penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan masalah yang anda angkat. Tujuannya sama dengan landasan teori tadi menguatkan bahwa penelitian anda memang harus dilakukan karena sudah ada penelitian sebelumnya yang mengkaji persoalan yang anda bahas dan anda punya cara tersendiri dalam memaparkan masalah yang akan anda teliti. Setelah kedua hal itu terpenuhi maka selanjutnya anda sudah bisa membuat hipotesis (Kesimpulan sementara). Hipotesis ini dibuat berdasarkan landasan teori dan juga mengingat survey kecil yang pernah anda lakukan. Ketiga hal tesebut diatas anda masukkan pada BAB II (dua).

Setelah BAB II (dua) selesai maka anda akan melangkah ke BAB III (tiga). Pada BAB III (tiga) hal pertama yang harus anda tentukan adalah objek penelitian. Kalau dari judul yang kita angkat diatas maka kita lihat objek penelitiannya adalah 'perkembangan anak'. selanjutnya setelah menentukan objek penelitiannya maka anda harus menentukan jumlah populasi dan sample. Populasi adalah jumlah keseluruhan anak yang akan kita teliti perkembangannya sedangkan sample adalah sebagai dari jumlah populasi yang dianggap mewakili. Penentuan sample itu menggunakan metode tertentu (Anda bisa menentukan sendiri metode yang akan anda gunakan). Setelah jumlah populasi telah didapatkan dan sample sudah ditentukan maka dibuatlah instrumen penelitian atau alat pengumpulan data.Untuk mengumpulkan data dengan mudah maka harus ada prosedur pengumpulan data yang jelas sehingga langkah dalam pengumpulan data jelas. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalis. Analisis data dilakukan untuk mengetahui sejauuh mana keberhasilan penelitian yang dilakukan. dari hasil analisis data inilah yang akan dipaparkan apakah hasil penelitian sejalan dengan landasan teori dan juga penelitian sebelumnya. Setelah menentukan teknik analisis data yang digunakan maka dibuatlah defenisi operasional variabel. Variabel dala penelitian bisa terdiri dari satu variabel atau beberapa variabel. variabel tersebut didefenisikan untuk membatasi ruang lingkup penelitian. Setelah selesai maka dibuatlah hipotesis (Kesimpulan sementara). Hipotesis ini dibuat berdasarkan landasan teori dan penelitian sebelumnya. Sejalan atau tidak hipotesis dengan landsasan toeri tidaklah berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya penelitian yang dilakukan yang pasti bahwa data yang disajikan bukanlah rekayasa dan murni dari sample yang diambil.
Setelah BAB III (tiga) selesai maka anda bisa melakukan proses bimbingan proposal pada dosen pembimbing yang ditunjuk. Proses bimbingan ini bertujuan untuk memperbaiki kekurangan dan mengoreksi kesalahan dalam penyusunan proposal. setelah proposal penelitian yang buat sudah disetujui maka anda berhak untuk mengikuti ujian proposal. Tips dalam melakukan proses bimbingan adalah perbannyak bertanya pada dosen pembimbing agar mudah dalam menjawab pertanyaan para penguji pada saat ujia proposal.

Setelah ujian proposal selesai maka langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian (terjun ke lapangan) secara lansung. Setelah proses penelitian selesai maka langkah selanjutnya adalah melanjutkan penulisan skripsi yaitu masuk ke BAB IV. Pada BAB IV (Empat) ini hal yang akan anda paparkan adalah gambara secara umum tentang penelitan anda, kemudian mendeskripsikan variabel yang anda angkat, selanjutnya melakukan pengujian hipotesis dan yang terakhir adalah pembahasan. Setelah semua selesai anda bisa membuat kesimpulan dan saran yang akan anda tempatkan di BAB V (Lima).

Setelah selesai anda bisa melanjutkan bimbingan selanjutnya mengenai pemaparan hasil penelitiann anda. Apabila dosen pembimbing telah memberikan persetujuan maka bersiaplah maju pada sidang skripsi (tugas akhir) dan anda akan segera mengakhiri status anda sebagai mahasiswa. Selamat berjuang dan sukses. Satu hal yang bisa meyakinkan anda dalam pembuatan skripsi anda harus menanamkan dalam diri bahwa membuat skripsi itu mudah. Untuk pembahasan lebih rinci tentang skripsi maka anda dapat melihat pada artikel berikutnya.
Posted in: Pendidikan
Be the first person to like this.