by on October 18, 2016
1,095 views
Pernahkah kita memperhatikan barang-barang yang ada di rumah menumpuk tanpa pernah terpakai dan sebenarnya sudah tidak layak pakai lagi? Tentu hal tersebut banyak kita jumpai di sekitar umah dan lingkungan kita. Manusia yang faham mengenai makna kebersihan dan kerapihan sangat tidak nyaman dengan kondisi tumpukan barang tidak teratur dan tidak jelas fungsi dan pemakaiannnya. Barang-barang bekas yang menumpuk akan membuat kesan sempit pada ruangan rumah, disamping itu pengaruh luasnya yaitu pada kesehatan penghuni rumah sebab tumpukan barang yang lama tidak terpakai akan berdebu dan angin akan meniupkan debu tersebut ke dalam ruangan rumah yang dihisap oleh para peghuni rumah sehingga menimbulkan efek kesehatan yang tidak baik seperti inspeksi saluran pernafasan (ISPA).
Langkah untuk merapikan rumah harus dilakukan bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga karena rumah merupakan tempat tinggal semua anggota keluarga meliputi ayah, ibu dan anak, mereka semua memiliki tangungjawab atas barang pribadi dan bersama yang ada di rumah maka segala bentuk perubahan di dalam rumah (merapikan) harus berdasarkan izin dan kesepakatan seluruh anggota keluarga. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk merapikan rumah:
1. Luangkan waktu
Masing-masing anggota keluarga memiliki kesibukan aktivitas di luar rumah. Berada di rumah hanya saat malam hingga pagi, kondisi rumah hampir tidak pernah menjadi perhatian karena beristirahat penuh setelah lelah beraktivitas di luar seharian. Namun bagaimanapun rumah merupakan identitas seseorang yang dapat menunjukkan beragam hal seperti kepribadaian, pendidikan bahkan kelas sosial. Oleh sebab itu luangkan waktu untuk berdiskusi bersama dengan keluarga mengenai kondisi rumah tidak teratur. Setalah semunaya sepakat dengan kondisi yang ada dan diperlukan perubahan maka tinggal menentukan waktu untuk mengeksekusi rencananya. Usahakan mencari waktu yang bertepatan dengan hari libur semua anggota keluarga seperti hari sabtu dan minggu.
2. Menyeleksi barang
Langkah selanjutnya dalam merapikan rumah adalah menyeleksi barang. Sediakan kotak atau wadah untuk menyimpan barang yang sudah diseleksi. Kotak atau wadah bisa terbuat dari dus, box khusus barang, plastik atau trash bag, tergantung pada kebutuhan jika barang yang akan diseleksi besar maka kita harus menyediakan wadah yang besar pula. Kotak yang telah disedikan harus ditandai untuk mengidentifikasi barang yang dimasukkan apakah termasuk barang yang masih dipakai setiap hari, dipakai pada kondisi tertentu, tidak pernah digunakan tapi masih layak pakai, sudah tidak layak pakai atau rusak, barang yang masih dipertimbangkan apakah akan digunakan, dibuang atau disumbangkan. Tanda yang diberikan bisa dengan pemberian warna pada kotak misalnya warna merah adalah barang yang dipakai setiap hari, dan kotak warna hitam untuk barang yang harus dibuang. Atau bisa pula tandai kotak dengan menuliskan nama barang yang sudah diseleksi.
3. Penyimpanan hasil seleksi barang
Setelah barang-barang berada dalam kotaknya masing-masing maka selanjutnya adalah menyimpan kotak tersebut. Penyimpanan kotak barang sebaiknya ditempatkan dalam satu ruangan khusus yang ditata rapi. Penyimpanan dalam satu ruangan lebih efektif karena akan mudah dicari kembali dan tidak akan tertukar karena dibagian kotak barang tertulis spesikasi barang apa saja yang ada dalam kota, serta jangan lupa cantumkan nama pemilik barang, jika barang dalam kotak tersebut milik pribadi seperti buku dan sepatu.
Merapikan barang di rumah banyak sekali manfaatnya, selain rumah menjadi lebih resik dan rapi, kita juga dapat memberikan barang yang sudah tidak kita gunakan lagi namun masih layak pakai kepada orang yang membutuhkan misalnya baju dan peralatan dapur. Ternyata kita bisa memprosentasekan berapa persen barang-barang di rumah kita sebenarnya yang kita pakai sehari-hari dibandingkan dengan tumpukan barang di kotak yang tidak terpakai lagi dan sudah seharusnya dibuang.
Be the first person to like this.