Elsa Fitria Bena
by on March 3, 2017
2,623 views
Bunga edelweiss yang memiliki nama ilmiah Anaphalis javanica terkenal dengan sebutan bunga abadi. Edelweiss memang merupakan bunga yang butuh waktu yang sangat lama untuk layu. Itulah alasan mengapa bunga ini menjadi lambang keabadian. Seperti yang kita ketahui bersama, edelweiss hanya bisa tumbuh di gunung. Biasanya edelweiss tumbuh di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini tidak butuh banyak air untuk tumbuh. Biasanya edelweiss tumbuh di padang savana sebuah gunung. Banyak pendaki amatir yang belum memahami secara benar tentang bunga ini. Banyak yang memetik bunga ini untuk dijadikan oleh-oleh dari pendakian mereka. Kebanyakan dari mereka menghadiahi kekasih mereka bunga edelweiss sebagai lambang cinta yang abadi. Atau, menjadikan edelweiss pajangan di kamar mereka. Tidak jarang, banyak penjual bunga yang menjajahkan edelweiss untuk para pembelinya. Namun, tak tahukah mereka bahwa sebenarnya bunga edelweiss tidak boleh dipetik, apalagi diperjualbelikan? Inilah beberapa alasan agar kamu tidak lagi memetik bunga edelweiss saat berada di gunung.
sumber; pixabay.com
1. Edelweiss adalah Bunga Langka
Bunga edelweiss saat ini masuk ke dalam tumbuhan langka yang harus dilindungi. Habitat edelweis makin lama makin habis. Kebanyakan karena faktor tangan-tangan jahil manusia. Pendaki-pendaki yang membawa pulang edelweiss sudah sepatutnya menghentikan kebiasaan buruk mereka. Saat ini sudah banyak gunung-gunung yang menerapkan peraturan baru tentang pelarangan memetik bunga edelweiss. Bagi pendaki yang ketahuan telah memetik edelweis, akan dikenakan sanksi. Hentikan perusakan alam mulai dari hal yang sederhana. Salah satunya dengan tidak memetik edelweiss. Dengan memetik edelweiss, berarti kita mendukung kepunahannya.
2. Pendaki Sejati tidak akan Mengambil Apapun kecuali Gambar
Seperti jargon-jargon pecinta alam yang sudah populer sejak dahulu kala: Pecinta alam sejati tidak akan mengambil apapun selain gambar; Tidak akan membunuh apapun selain waktu; Tidak akan meninggalkan apapun selain jejak kaki. Jika kamu mengaku sebagai pecinta alam sejati, maka kamu perlu meresapi jargon itu di dalam hati dan pikiranmu. Jangan sampai jargon itu hanya lewat tanpa bekas apapun. Jadi, jangan pernah membawa pulang apapun selain foto-foto perjalanan. Termasuk bunga edelweiss.
3. Biarkan Edeweiss Abadi di Habitatnya
Ada ungkapan bahwa alam akan abadi tanpa manusia, dan manusia akan punah tanpa alam. Jadi, manusia, khususnya pendaki gunung, hanyalah orang-orang yang “menumpang hidup” pada alam. Lalu, pantaskah kita berlaku tidak sopan pada sesuatu yang kita bergantung hidup padanya? Jika kamu memang ingin diperlakukan dengan baik oleh semesta, maka berlaku baiklah pada semesta. Biarkan semesta abadi di habitatnya masing-masing. Biarkan edelweiss hidup berbahagia di tempat yang mereka inginkan.
4. Tidak Seharusnya Menyakiti Alam hanya untuk Mengutarakan Cinta
Bagi kamu yang suka memperlakukan orang lain dengan cara-cara yang spesial, pasti ada banyak hal yang bisa kamu lakukan. Namun, jangan pernah menyakiti apapun hanya untuk memberikan kejutan cinta pada seseorang. Termasuk semesta ini. Masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengutarakan rasa cinta pada seseorang selain memetik dan memberikan edelweiss.
5. Ajaklah Kekasihmu Naik Gunung untuk Melihat Edelweiss
Jangan manjakan pasanganmu. Jika ia meminta edelweiss darimu untuk oleh-oleh dari gunung, jangan turuti permintaannya. Dengan menurutinya, maka kamu sama saja dengan pendaki-pendaki yang tidak bertanggung jawab. Jika memang ia ingin melihat edelweiss, maka ajaklah ia mendaki. Biarkan dia sendiri merasakan bagaimana susahnya berjuang dan berjalan jauh. Melihat edelweiss di habitatnya bersama pasangan pasti lebih romantis daripada memberikan pasangan edelweiss yang sudah kering dan mati.
Posted in: Hobi
1 person likes this.