1,343 views

Mengenali Gejala Stroke dan Mencegahnya

STROKE... Kenali dan Cegah!!

STROKE. Anda pasti sudah tidak asing lagi mendengar kata ini. Ya, STROKE, salah satu penyakit yang sering menjadi momok bagi dunia. Stroke merupakan masalah kesehatan yang penting. Menurut American Heart Association, di Amerika, setidaknya terdapat 700.000 orang terkena serangan stroke setiap tahunnya dengan angka kematian 160.000 orang pertahun, pada tahun 2003 terdapat 4,8 juta orang yang pertahun, pada tahun 2003 terdapat 4,8 juta orang yang menderita stroke. Sementara di Indonesia, jumlah penderita stroke selau meningkat setiap tahunnya. Pada akhir tahun 2012, sebuah lembaga mencatat bahwa telah terjadi sekitar 500.000 kasus penderita stroke dengan angka 12.500 orang meninggal akibat penyakit tersebut. Sementara sisanya mengalami cacat, baik ringan maupun berat. Karena fakta inilah, tidak heran apabila stroke menempati peringkat kedua penyebab kematian manusia setelah penyakit jantung koroner .

Mengenal Stroke

Sebelum mengetahui faktor resiko terkena penyakit stroke serta pencegahannya, kita haruslah tahu apa itu stroke. Jadi, apa yang dimaksud dengan penyakit stroke? Stroke, atau dalam bahasa Inggris disebut juga Cerebrovascular Accident (CVA), adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Berkurangnya aliran darah ke otak ini dapat menyebabkan kerusakan dan kematian sel-sel saraf di otak sehingga mengurangi atau bahkan menghilangkan fungsi yang dikendalikan oleh bagian otakyang mengalami kerusakan tersebut. Umumnya, stroke dapat terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh emboli. Emboli dapat berupa kolesterol atau udara.

Setiap orang dapat mengalami stroke. Namun, beberapa orang memiliki faktor resiko tinggi terkena penyakit mematikan ini. Orang yang memiliki kebiasaan merokok, minum-minuman beralkohol dan bersoda, mengonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food). maupun penyalahgunaan obat-obatan memiliki resiko yang lebih tinggi untuk terkena stroke dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki kebiasaan seperti itu. Selain itu, faktor resiko stroke juga tinggi pada orang-orang yang mengalami obesitas, hipertensi, Diabetes Melitus, arteriosklerosis, kelainan jantung, dan faktor keturunan. Apakah Anda adalah salah satunya?

Pencegahan Stroke

Apabila Anda merupakan salah satu dari orang-orang yang memiliki resiko tinggi terhadap stroke, Anda tidak perlu lagi merasa khawatir. Ada beberapa upaya preventif atau tindakan pencegahan yang bisa Anda lakukan termasuk membiasakan diri menjalani gaya hidup sehat. Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk menghindarkn diri dari penyakit stroke:


  1. Hentikan kebiasaan merokok
    Kebiasaan merokok dapat menyebabkan atherosclerosis (penyumbatan pembuluh darah) dan membuat darah Anda menjadi mudah menggumpal dan tidak banyak mengandung oksigen. Jika Anda adalah seorang perokok, mulailah meyakinkan diri Anda untuk berhenti dari kebiasaan ini. Untuk dapat melakukannya, Anda memerlukan motivasi tinggi dari orang-orang disekitar Anda terutama dari diri Anda sendiri untuk tidak lagi merokok. Bila Anda adalah seorang perokok berat, jangan langsung berhenti total, tetapi mulailah secara bertahap. Ini dikarenakan pada perokok berat dapat mengalami rasa sakit sebagai akibat dari berkurangnya nikotin dalam darah.
  2. Diet rendah gula terutama bagi penderita Diabetes Mellitus
    Diabetes Mellitus atau kencing manis merupakan penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah. Mengetahui fakta itu, bagi Anda penderita diabetes mellitus mulailah untuk memperbaiki kadar gula Anda. Upaya ini dapat Anda lakukan salah satunya dengan cara diet rendah gula. Tapi, tetaplah konsultasi pada dokter Anda mengenai terapi yang tepat untuk diabetes Anda.
  3. Pantau berat badan Anda
    Untuk Anda yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, mulailah untuk mengubah pola hidup Anda. Perbaiki diet atau pola makan Anda dengan makanan yang mengandung gizi seimbang. Jangan lupa untuk menambah aktivitas fisik Anda, misal dengan aerobik, atau olahraga lainnya, jangan malas bergerak!! Selain itu, tetap ikuti saran dokter Anda, mengingat bahwa penderita obesitas memiliki faktor resiko tinggi terhadap beberapa penyakit lain terutama penyakit jantung dan diabetes, dan semuanya dapat menyebabkan Anda semakin memiliki faktor resiko tinggi terkena penyakit Stroke.
  4. Stop penyalahgunaan obat
    Jika Anda adalah penyalahguna obat-obatan, hanya ada satu cara. Berhenti. Ya, berhentilah dari kebiasaan ini dan berkonsultasilah pada dokter Anda untuk terapi yang mungkin harus Anda lakukan.
  5. Kurangi konsumsi garam terutama bagi penderita Hipertensi
    Pada penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi sangat dianjurkan untuk mulai memodifikasi gaya hidup Anda, seperti mengontrol berat badan, meningkatkan aktivitas fisik, dan diet rendah garam. Jika tensi > 140/90 mmHg setelah modifikasi gaya hidup atau 180/100 mmHg maka diberikan antihipertensi.
  6. Atasi dan kendalikan stress dan depresi
    Stress dan depresi dapat menimbulkan masalah jangka panjang. Dua hal tersebut menjadi faktor penyebab terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi. Untuk Anda yang mulai merasakan stress atau depresi, carilah suatu kegiatan yang positif untuk melampiaskan kepenatan Anda. Nikmatilah waktu Anda meski hanya untuk sekedar menikmati udara segar di taman belakang. Take a rest, and be relax.
  7. Kurangi konsumsi alkohol
    Mengonsumsi alcohol dapat menyebabkan tensi darah naik. Oleh karena itu, mulai mengurangi konsumsi alkohol adalah satu-satunya cara yang berarti menghindarkan diri Anda dari hipertensi.
  8. Kendalikan penyakit jantung
    Kalau Anda memiliki gejala penyakit jantung, seperti kadar kolesterol tinggi, berhati-hatilah. Mintalah saran pada dokter Anda untuk langkah terapi yang Anda butuhkan.
  9. Be active!
    Melakukan banyak kegiatan fisik secara teratur akan membantu Anda untuk menstabilkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah.
Posted in: Kesehatan
1 person likes this.