sahrudi
by on February 25, 2015
1,826 views
Tiga Langkah Meningkatkan Jumlah Pelanggan

Berkembang atau tidaknya sebuah usaha atau bisnis ditentukan oleh bertambah atau tidaknya jumlah pelanggan. Evaluasi terhadap peningkatan jumlah pelanggan harus dievaluasi secara berkala. Bisa dilakukan setiap bulan, setiap tiga bulan, setiap enam bulan atau setiap tahun. Titik aman tentunya apabila jumlah pelanggan statis setiap tahapan evaluasi. Namun, ketika jumlah pelanggan setiap tahapan evaluasi sama saja artinya ada yang salah dalam sistem manajemen yang terbangun entah itu metode pemasaran atau cara pelayanan atau kualitas produk. Untuk meningkatkan jumlah Costumer maka ada tiga langkah yang harus ditempuh, sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kualitas Produk
Meningkatkan kualitas produk atau minimal mempertahankannya adalah hal mutlak yang harus dilakukan pelaku bisnis. Apabila kualitas produk mengalami penurunan dari waktu ke waktu maka bisa dipastikan pelanggan akan terus berkurang dan tidak ada kemungkinan pelanggan akan bertambah. Satu hal yang harus disadari oleh pelaku usaha bahwa tenaga marketing yang sebenarnya selalu aktif dan tidak dibayar adalah para pelanggan yang menikmati produk. Mereka akan dengan senang hati menceritakan tentang kualitas produk kepada orang-orang di sekitarnya tanpa mengenal tempat dan waktu. Kapan dan dimanapun mereka bertemu dan menyinggung tentang produk sejenis mereka akan memperkenalkan produk kita. Jadi apabila kualitas produk terjaga maka kemungkinan pelanggan berkurang dan bertambah itu ada, dan selanjutnya akan ditentukan oleh faktor lain. Apalagi ketika kualitas produk kita terus ditingkatkan (selalu ada inovasi) maka kemungkinan untuk terjadinya peningkatan jumlah pelanggan semakin besar. Selebihnya ditentukan oleh kualitas pemasaran dan kualitas pelayanan
2. Memperbaiki Metode Pemasaran
Apabila kualitas produk sudah aman maka yang perlu diperhatikan adalah metode pemasaran. Seberapa efektif dan efisien pemasaran yang kita lakukan selama ini. Kualitas pemasaran harus berbanding lurus dengan usia usaha yang dijalankan. Satu hal yang salah selama ini dianut oleh pelaku usaha adalah ketika usahanya sudah mulai di kenal maka pemasaran mulai dikurangi. Ini adalah pemikiran yang stagnan pada zona nyaman. Hasilnya adalah jumlah pelanggan tidak pernah mengalami peningkatan signifikan lagi seperti pada saat awal berdiri. Metode pemasaran harus sejalan dengan kualitas produk, hal ini harus dilakukan karena hidup ini sangat dinamis selalu ada perubahan yang bisa terjadi setiap saat. Entah itu perpindahan penduduk, kelahiran dan juga kematian. Artinya bahwa pelanggan kita akan terus berubah setiap tahun. Apabila pelanggan yang setia menggunakan produk kita selama ini pindah maka pelanggan otomatis berkurang dan ketika tidak ditunjang dengan kegiatan pemasaran yang berkualitas maka tidak ada lagi pengganti dari pelanggan yang telah pergi.
3. Menyiapkan Pelayanan Sempurna
Produk aman, pemasaran mantap, yang jadi masalah adalah siapkah pelayanan kita? ini harus diperhatikan juga. Bertambahnya pelanggan atau lahirnya pelanggan-pelanggan baru harus dibarengi dengan kesiapan pelayanan. Apabila pemasaran bagus disertai dengan produk yang bagus tetapi kualitas pelayanan sangat buruk maka pelanggan pun tidak akan bertahan. Pelayanan adalah ibarat penjaga gawang yang menjemput bola, sehingga harus selalu siap dan memadai. Kadang bola datang sangat kencang, kadang pelan dan kadang juga datang dari sudut tak terduga semua hal itu perlu di antisipasi dengan baik. Agar tidak kebobolan. Apabila kebobolan maka itu artinya pelanggan telah kecewa dan kita tidak hanya kehilangan satu orang pelanggan, tetapi kehilangan banyak calon pelanggan. Sebenarnya kehilangan satu orang pelanggan tidaklah terlalu berpengaruh terhadap omzet yang kita peroleh, tetapi kehilangan beberapa orang calon pelanggan sama saja dengan membunuh masa depan bisnis yang susah payah kita bangun.
Ingat bahwa tujuan meningkatkan kualitas produk, dan memperbaiki metode pemasaran, dan menyiapkan pelayan sempurna bukan untuk mendapatkan omzet besar hari ini tapi untuk menjaga agar usaha yang kita bangun tetap bertahan selamanya. Usaha yang akan terus berkembang adalah usaha yang menjaga ketiga hal tersebut. Sinergi dari ketiga hal tersebut harus dipertahankan dan seharusnya ditingkatkan mengikuti dinamis nya kehidupan ini. Pepatah bahwa roda kehidupan terus berputar, siapa yang diam akan tergilas harus menjadi pegangan pelaku usaha.
Orientasi usaha yang kita bangun adalah kepuasan costumer, bukan kepuasan pribadi. Kepuasan pribadi yang kita dapatkan adalah bayaran atas pemenuhan kepuasan para costumer. Demikianlah tiga langkah yang bisa ditempuh para pelaku usaha agar bisa meningkatkan jumlah costumernya. Salam Sukses.
Posted in: Bisnis, Tips & Trik
Be the first person to like this.