Elsa Fitria Bena
by on March 3, 2017
836 views
Saat ini, kegiatan traveling sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian masyarakat. Baik itu pria maupun wanita. Sebagai wanita, ada beberapa batasan yang seringkali membuat traveling terganggu atau bahkan gagal. Biasanya itu semua adalah karena sebuah siklus yang tidak bisa kita hindari, yaitu menstruasi. Banyak orang yang menyebutkan bahwa menstruasi akan membuat wanita mengalami penurunan stamina yang mengakibatkan pada penurunan tingkat mood dan aktivitas sehari-hari. Namun, jika kamu adalah wanita petualang yang suka melakukan traveling, kamu tentu tidak ingin jadwal traveling yang sudah kamu rencanakan jauh-jauh hari terganggu atau batal hanya karena kamu mengalami menstruasi. Sebenarnya menstruasi bukanlah penghambat kegiatan jika kita sebagai wanita bisa mengatasinya.
1. Selalu bawa pembalut, walaupun sedang tidak menstruasi
Kamu, kaum hawa yang suka jalan-jalan atau traveling, selalu bawalah pembalut di setiap agenda perjalananmu. Walaupun jika kamu sedang tidak berada dalam siklus menstruasi, kamu sebaiknya tetap membawa pembalut. Entah itu jika kamu sedang jalan-jalan di kota, pantai, terutama gunung. Selain untuk menstruasi, pembalut juga memiliki banyak fungsi. Misalnya untuk menggantikan fungsi kapas saat ada luka dalam perjalanan.
2. Bawa juga beberapa kantung plastik
Tentu kamu tidak ingin sampah pembalut kamu tercecer. Maka, bawalah beberapa kantung plastik, kalau bisa pilihlah kantung plastik yang berwarna gelap, untuk menyimpan sementara sampah pembalutmu sebelum membuangnya ke tempat yang semestinya. Jangan membuang sampah pembalutmu sembarangan karena di situ ada "aset" kamu.
3. Jika perlu, bawa koran atau kertas bekas beberapa lembar
Jika kamu rasa kantung plastik belum cukup untuk membungkus sampahmu, kamu bisa melingkupi sampah pembalut dengan potongan kertas seperti koran bekas. Baru nanti kamu bisa memasukkannya ke dalam kantung plastik tadi. Adanya lapisan kertas atau koran bekas akan membantu meredam bau, sehingga kamu bisa dengan nyaman menyimpan sampah itu.
4. Selalu ganti pembalut secara berkala
Walau berada di lingkungan luar, yang mungkin tidak memungkinkan kamu untuk pergi ke toilet, kamu tetap wajib mengganti pembalutmu secara berkala. Ini untuk kesehatan dan kebersihan daerah kewanitaan kamu. Jangan sampai daerah kewanitaan kamu kotor hanya karena kamu malas mengganti pembalut saat jalan-jalan. Jika kamu berada di gunung, pilihlah area yang tepat untuk mengganti pembalut. Mintalah temanmu (wanita) untuk menemanimu agar kamu merasa aman.
5. Simpan pembalut di tempat yang aman
Sebelum membuang pembalut ke tempat yang seharusnya, simpan pembalutmu di tempat yang aman. Kamu bisa menyiapkan salah satu kantung dari tasmu untuk ruang khusus sampah pembalut. Simpanlah di tempat rahasia dan usahakan jangan sampai ada bau yang tercium dari sana.
6. Buang pembalut di tempat yang aman
Setelah menemukan tempat yang aman untuk membuang sampah pembalut, kamu bisa membuang pembalut lengkap dengan kantung plastik yang sudah diikat. Jika kamu tidak menemukan tempat yang aman, bawa saja pembalutmu pulang dan buanglah di rumah, tempat yang pasti paling aman untuk membuangnya.
7. Tetaplah beraktivitas agar nyeri haid berkurang
Tidak sedikit wanita yang mengalami nyeri haid. Saat traveling, buang jauh-jauh perasaan tidak nyamanmu. Tetaplah beraktivitas agar nyeri haidmu tidak terlalu terasa. Kebanyakan nyeri haid terjadi karena kita terlalu pasif saat menstruasi terjadi.
8. Cek secara berkala siklus menstruasi untuk acuan
Ada kalanya kamu perlu mengecek siklus menstruasimu setiap bulan agar kamu tahu kapan kamu akan menstruasi. Jadi kamu bisa merencanakan liburanmu dengan sangat cermat. Kamu bisa menggunakan aplikasi dari android untuk mengecek siklusnya.
Posted in: Tips & Trik
Be the first person to like this.