by on January 12, 2015
1,127 views


Berbuat Ikhlas Tidak selalu Berawal Dari Hal Yang Besar



Ini adalah hari pertama puasa.Tadi malam saya, anak dan suami shalat tarawih.Lalu saya melanjutkan membaca arti surah AlQur'an dan zikir.Setelah semua itu terlaksana, saya merasa siap dan bersemangat memulai hari ini.


Pada paginya saya meminta anak saya, Mahdi yang berusia 8 tahun membersihkan barang.Ia dapat melakukannya. Ia juga berpuasa namun seperti anak kecil lainnya ia hampir saja makan anggur pada jam 7:30.


Biasanya orang menulis cerita di kafe, namun saya menulis sambil duduk di kursi depan supermarket di Grage Mall sambil menunggu Ayah saya.


Saya telah membeli buku anak dan T-shirt untuk Mahdi. Ketika saya melihat-lihat tiba-tiba ada seorang ibu yang terlihat bingung menghampiri saya.


Pikiran negatif plus waspada saya berbunyi ,"Awas hipnotis!" Singkatnya Ibu itu bercerita kalau ia kehilangan dompet yang berisi 2 juta dan sebuah HP di angkot.


"Gimana sudah ditelpon HPnya?" tanya saya. "Tidak aktif."


"Wah mungkin jatuh jadi HPnya mati atau habis baterenya."


"Mungkin juga." Ibu itu terdiam sejenak.


"Kalau KTP Ibu ada? Siapa tahu ada yang menemukan."


"Tidak dibawa. Saya dari Sindang laut dan perlu ongkos pulang."


Saya tahu Sindang laut cukup jauh dari pusat kota Cirebon.


"Ibu perlu uang berapa?" Ibu itu menyebutkan jumlahnya dan saya memberikannya. Kalau dipikir-pikir saya juga pernah menemukan kartu ATM dan segera memanggil seorang ibu yang baru saja keluar dari pintu ATM. Allah telah memberi kesempatan saya untuk beramal.


Mungkin banyak penipu yang berpura-pura kehilangan uang tetapi saya yakin di bulan suci ibu berkerudung tadi jujur. Ikhlas bisa dimulai dengan latihan sederhana dan Allah akan menjaga saya agar selalu ikhlas


 


Sumber : https://www.cregasia.com/blog/37/berbuat-ikhlas-tidak-selalu-berawal-dari-hal-yang-besar/





Posted in: Cerita Fiksi
Be the first person to like this.