Blogs
Objek Wisata Kota Bukittinggi
Bukittinggi, orang Minangkabau biasa menyebutkan “Bukiek tinggi”.Adalah kota terbesar kedua di provinsi Sumatera Barat selain Kota Padang. Terletak pada rangkaian Bukit Barisan yang membujur sepanjang pulau Sumatera.Dan dikelilingi oleh dua gunung berapi yaitu Gunung Singgalang dan Gunung Marapi.Kota ini berada pada ketinggian 909-941 meter di atas permukaan laut.Dan memiliki hawa cukup sejuk dengan berkisar antara 16.1-24.9 derajat Celcius.
Kota ini memiliki topografi berbukit-bukit dan berlembah-lembah sehingga memiliki panorama alam yang indah.Seperti panorama alam pada Ngarai Sianok yang memiliki kedalaman lembah antara 75-110 meter.Di dasar Ngarai Sianok mengalir sebuah sungai yang disebut Batang Masang.
Pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia,Bukittinggi pernah menjadi Ibukota Republik Indonesia.Pada zaman kolonial Belanda disebut dengan Fort de Kock karena terdapat benteng Fort de Kock.Dan dikenal juga pada saat itu dengan sebutan Parijs Van Sumatra.Kota ini merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri Indonesia, di antaranya Proklamator Muhammad Hatta dan Mr. assaat.
Kota Bukittinggi memiliki banyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi.Salah satunya Jam Gadang yang merupakan simbol bagi kota Bukittinggi. Berikut ini beberapa tempat wisata di Kota Bukittinggi
- Jam Gadang
Jam Gadang terletak di pusat Kota Bukittinggi.Jam Gadang merupakan sebuah menara setinggi 26 meter yang di atasnya terdapat 4 buah jam yang besar.Jam tersebut didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda.Jam ini digerakkan secara mekanik oleh mesin.Jam ini memiliki kembaran yang serupa yaitu jam BIG BEN di London, Inggris.Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, Sekretaris atau Controleur Fort de Kock pada masa pemerintahan Hindia Belanda.Arsitek menara jam ini dirancang oleh Yazid Mangkuto.Pembangunan Jam Gadang ini menghabiskan biaya berkisar 3.000 Gulden pada masa itu. - Janjang Ampek Puluah
Janjang Ampek Puluah adalah jenjang atau anak tangga yang menghubungkan Pasar Ateh dengan Pasar Bawah dan Pasar Banto, Bukittinggi.Di Pasar Ateh yang berada berdekatan dengan Jam Gadang, kita bisa membeli aneka kerajinan tangan dan border, serta oleh-oleh Khas dari Bukittinggi.Di sini kita juga bisa menikmati kelezatan aneka kuliner khas kota Bukittinggi dan kuliner khas Sumatera Barat lainnya - Gua Lubang Jepang
Lubang Jepang Bukittinggi merupakan salah satu objek wisata sejarah di kota Bukittinggi.Merupakan sebuah terowongan bunker perlindungan yang dibangun tentara pendudukan Jepang pada tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan.Panjang terowongan mencapai 1400 meter dengan jalan yang berkelok-kelok serta memiliki lebar sekitar 2 meter.Didalamnya terdapat ruangan khusus untuk pengintaian, penyergapan,penjara, gudang senjata, dan lain-lain.Terowongan ini dikerjakan dengan mengerahkan ratusan ribu tenaga kerja paksa ROMUSHA.Beberapa pintu masuk ke Lubang Jepang ini di antaranya terletak pada kawasan Ngarai Sianok, Taman Panorama, Istana Bung Hatta dan di Kebun Binatang Bukittinggi - Jembatan Limpapeh
Jembatan Limpapeh adalah jembatan gantung di atas jalan Ahmad Yani, Bukittinggi.Yang menghubungkan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan dengan benteng Fort de Kock.Bentangan jembatan memiliki panjang 90 meter dan lebar 3,8 meter.
Dan masih banyak lagi tempat wisata yang menarik di Bukittinggi dan di Provinsi Sumatera Barat yang belum bisa dimuat pada tulisan ini.
Posted in: Pariwisata
Be the first person to like this.
Hotelempfehlung
Landhaus Café Restaurant & Hotel
880 | Hotels
Das Landhaus Café Restaurant & Hotel befindet sich in Sauerlacher Str. 10 - Wolfratshausen. Besteht aus 21 Zimmern
Wolfratshausen - Deutschland
Hotel Adria Stuben
865 | Hotels
Das Hotel Adria Stuben befindet sich in Hauptstr. 120 - Urbar-Mayen-Koblenz. Besteht aus 25 Zimmern
Urbar-Mayen-Koblenz - Deutschland
Hostel Alex 30
929 | Hostels
Das Hostel Alex 30 befindet sich in Alexanderstrasse 30 - Stuttgart. Besteht aus 32 Zimmern
Stuttgart - Deutschland