Pengertian dan Proses Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh atau remote sensing berasal dari kata remote dan sensing. Remote memiliki arti jauh, sedangkan sensing artinya mengukur. Penginderaan jauh dapat diartikan sebagai mengukur dari jauh atau mengukur tanpa menyentuh objek yang diukur. Pengertian Penginderaan jauh menurut Ritche dan Rango, 1996 adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, luasan, atau tentang fenomena melalui analisa data yang diperoleh dari sensor. Ada empat komponen dasar dalam sistem penginderaan jauh yaitu target, sumber energi, alur transmisi, sensor
Dalam aplikasi penginderaan jauh menggunakan platform. Kualitas dari citra yang dihasilkan berpengaruh dari platform yang digunakan. Platform yang digunakan meliputi: sensor darat atau ground based measurement, pesawat udara atau satelit. Satelit adalah platform yang ideal untuk penginderaan jauh karena dapat menyediakan informasi permukaan bumi secara global. Satelit dengan orbit polar bisa bekerja pada ketinggian relatif rendah dan dapat menghasilkan citra resolusi tinggi
Energi berinteraksi dengan target dan sekaligus berfungsi sebagal media untuk meneruskan informasi dan target kepada sensor. Sensor adalah sebuah alat yang mengumpulkan dan mencatat radiasi elektromagnetik. Setelah dicatat, data akan dikirimkan ke staslun penerima dan diproses menjadi format yang siap pakai, diantaranya berupa citra. Cara ini kemudian diinterpretasikan untuk menyarikan informasi mengenal target.
Dalam proses penginderaan jauh terjadi interaksi antara radiasi sinar matahari dengan objek yang menjadi target di permukaan bumi. Berbagai interaksi tersebut berupa penyerapan ( absorbtion ), transmisi ( transmission), dan pemantulan ( reflection )