sahrudi
by on March 3, 2015
1,232 views
Mendidik Anak Dengan Teknologi Canggih

Pendidikan dan teknologi adalah dua hal yang selalu berjalan beriringan. Pendidikan tanpa ditunjang dengan teknologi akan buta sementara teknologi tanpa ditopang pendidikan pun akan lumpuh. Pendidikan mencetak tenaga ahli yang memajukan pengetahuan dibidang teknologi sementara teknologi memberikan kemudahan dalam proses pendidikan. Namun dari semua teori yang terbangun tidaklah berjalan mulus pada kehidupan nyata. Produk-produk teknologi canggih malah bisa menjadi sebuah hambatan dalam menciptakan anak-anak terdidik yang sesuai dengan harapan. Produk kecanggihan teknologi yang paling akrab di tangan anak-anak saat ini adalah Game Online dari gadget dan komputer. Kemudahan anak-anak mengakses game-game ini tentu menjadi tantangan. Belum lagi situs dengan konten-konten dewasa dan konten yang berbau kekerasan juga bisa diakses dengan mudah. Hal ini tentu harus mendapatkan perhatian khusus agar kecanggihan teknologi tidak menjadi hambatan dalam mendidik anak.
Secara teori tidak ada salahnya memperkenalkan anak dengan gadget atau komputer pada usia sekolah tetapi perlu ada batasan dan pengawasan. Berikut ini tips menghindarkan anak dari penyalahgunaan produk-produk kecanggihan teknologi.
1. Waktu Penggunaan
Waktu penggunaan gadget dan komputer harus dibatasi dengan memberikan alasan yang bisa diterima oleh anak. Orang tua sebagai guru pertama dan utama harus bisa menjelaskan alasan kenapa hanya bisa menggunakan gadget pada waktu-waktu tertentu. Saat ini pengolaan waktu penggunaan gadget untuk usia sekolah telah diberlakukan di beberapa sekolah. Artinya bahwa sekolah sudah bisa dijadikan contoh kapan waktu yang tepat untuk menggunakan gadget. Di rumah peran itu akan diambil oleh orang tua. Sebaiknya anak tidak boleh menggunakan gadget sampai larut malam apalagi harus tidur dengan gadget di sampingnya. Anak yang tidur dengan gadget di sampingnya saat sekarang ini sudah menjadi kebiasaan. Benda terakhir yang dilihat sebelum tidur adalah gadget dan benda yang pertama dilihat pun adalah gadget. Hal ini tentu tidak sehat terhadap perkembangan pendidikannya. Orang tua harus bisa menjelaskan bahwa untuk usia sekolah gadget hanya belumlah menjadi kebutuhan utama dan hanya boleh digunakan untuk mencari informasi tentang pelajaran dan berkomunikasi dengan teman sekolah.
2. Konten yang diakses
Orang tua harus memeriksa konten-konten apa saja yang sering diakses oleh anaknya. Saat ini kebanyakan anak sudah lebih pintar dalam mengoperasikan gadget daripada orang tuanya sehingga mudah saja dalam mengelabui orang tuanya ketika hanya ditanyakan tentang konten apa saja yang sudah diaksesnya lewat internet. Orang tua harus memeriksanya secara berkala sehingga apa yang diaksesnya hanya yang berhubungan dengan pelajarannya dan atau konten yang bermanfaat untuk perkembangan kreatifitasnya. Hal ini tentu harus dibarengi dengan memberikan nasehat tentang konten-konten yang ada dalam internet. Apa yang bagus untuk dijadikan komsumsi dan apa yang tidak.
3. Sesuaikan dengan usia
Apabila seorang ibu yang sangat sayang dengan anaknya dan ingin membuktikan rasa sayangnya tersebut dengan memberikan hadiah gadget maka seusaikanlah usia dengan manfaat gadget yang diberikan. Untuk anak yang masih usia SD maka fitur-fitur dalam gadget yang diberikan sebaiknya yang berisi dengan game-game offline saja dan tidak berbau kekerasan. Jangan terlalu cepat memperkenalkan dunia internet sebelum sang anak sendiri bisa memahami penjelasan tentang internet itu sendiri. Kalau seorang anak sudah mengakses internet dengan mudah, maka anak tersebut akan mulai lupa dengan dunia nyata dan kreatifitasnya bisa salah arah.
Kecanggihan teknologi tidak dibuat untuk menyesatkan tetapi menjadi penunjang sehingga peran orang tua dan tenaga pendidik untuk mengarahkan. Teknologi harus memberikan manfaat positif bagi pendidikan agar sumber daya manusia yang tercipta adalah sumber daya yang siap mengolah dan mengembangkan teknologi ke arah yang positif.
Posted in: Pendidikan
Be the first person to like this.