Pengertian Teori dalam Penelitian

Secara bahasa theory diartikan sebagai “a formal statement of the rules on which a subject of study is based or of ideas that are suggested to explain a fact or event or, more generally, an opinion or explanation” (Dictionary, n.d.). Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI), teori diartikan “pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi” (KBBI, n.d.).

Teori adalah seperangkat prinsip yang dapat diterima secara ilmiah yang ditawarkan untuk menjelaskan suatu fenomena. Teori memberikan kerangka kerja untuk menafsirkan pengamatan lingkungan dan berfungsi sebagai jembatan antara penelitian dan pendidikan (Suppes, 1974) dalam (Schunk, 2012). Temuan penelitian dapat diatur dan dikaitkan secara sistematis dengan teori. Tanpa teori, orang dapat melihat temuan penelitian sebagai kumpulan data yang tidak terorganisir, karena peneliti dan praktisi tidak akan memiliki kerangka kerja menyeluruh yang datanya dapat ditautkan. Teori mencerminkan fenomena lingkungan dan menghasilkan penelitian baru melalui hipotesis, atau asumsi, yang dapat diuji secara empiris (Schunk, 2012).

Sedangkan menurut (Rosenberg, 2005), teori adalah kumpulan hipotesis yang mengklaim bahwa serangkaian hal tertentu di dunia dipenuhi dengan berbagai derajat oleh seperangkat model yang mencerminkan beberapa kesamaan atau kesatuan. Ini biasanya akan menjadi satu set model yang berturut-turut lebih kompleks.

Sumber :