Muhamad Ilham
by on March 17, 2015
1,271 views
Jenis Resistor

Pada tulisan terdahulu sudah dijelaskan, bahwa Resistor merupakan salah satu komponen elektronika.Umumnya resistor berfungsi untuk menghambat arus listrik, membagi arus listrik dan membagi tegangan listrik.Bekerja dengan prinsip hukum OHM, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir.

Biasanya pada komponen resistor tertera nilai hambatan (ohm/Ω), baik berupa tulisan atau gelang-gelang warna.
Selanjutnya kita akan mempelajari berbagai jenis resistor. Berdasarkan material pembuatnya, resistor dibedakan menjadi resistor arang karbon, film karbon, resistor keramik, metal film, dll.Jika dilihat dari nilai resistansi yang dihasilkan,resistor dibagi menjadi:
RESISTOR TETAP (FIXED RESISTOR)

Yaitu: resistor yang mempunyai nilai resistansi yang tetap atau tidak bisa diubah-ubah.Nilai Resistansinya bisa dilihat pada badan resistor tersebut atau pada gelang-gelang warna yang ada pada resistor.

VARIABLE RESISTOR
Yaitu: resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya, cara mengubah nilai resistansinya bisa dilakukan dengan mengetrim dengan obeng, memutar-mutar poros yang ada pada tuas, memberikan cahaya yang berbeda-beda intensitas cahayanya, perubahan suhu , dan lain-lain.Berikut diuraikan jenis variable resistor.
- Potensiometer

Potensiometer termasuk jenis variable resistor.Untuk mengubah nilai resistansinya dilakukan dengan memutar-mutar poros yang ada pada tuas potensiometer tersebut.Potensiometer ada yang linear dan ada yang logaritmatik perubahan nilai resistansinya.Biasanya dikodekan dengan huruf “A” untuk yang linier,misal: A50K.Dan huruf “B” untuk yang logatitmatik, misal: B100K.
- Trimpot

Trimpot termasuk jenis variable resistor.Untuk mengubahnya dengan mengetrim/memutar-mutar dengan obeng.Trimpot memiliki bentuk fisik yang lebih kecil dari potensiometer.
- LDR ( Light Dependent Resistor)

LDR termasuk jenis variable resistor.Perubahan nilai resistansinya dilakukan dengan perubahan nilai intensitas cahaya ( terang atau tidaknya suatu cahaya ) yang mengenai badan LDR.Jika intensitas cahaya tinggi (terang) maka nilai resistansi LDR akan turun.dan sebaliknya, jika intensitas cahaya lemah (kurang terang) maka nilai resistansi LDR akan besar.Biasanya digunakan sebagai sensor cahaya.
- PTC (Positive Temperature Coefficient)

PTC termasuk jenis variable resistor yang berubah nilai resistansinya dengan perubahan suhu yang mengenai badan PTC.Jika suhunya naik, maka nilai resistansinya juga naik.Dan sebaliknya.Biasanya PTC digunakan sebagai sensor suhu.
- NTC (Negative Temperature Coefficient)

NTC Termasuk jenis variable resistor yang berubah nilai resistansinya dengan perubahan suhu yang mengenai badan NTC.Akan tetapi kebalikan dari PTC, NTC akan naik nilai resistansinya jika suhu yang mengenai badan NTC turun atau rendah.Dan kebalikannya.Sama dengan PTC, NTC juga sering digunakan sebagai sensor suhu.
- VDR (Voltage Dependent Resistor)

VDR adalah jenis variable resistor yang akan berubah nilai resistansinya dengan perubahan nilai voltage/ tegangan yang dilalui oleh VDR.
1 person likes this.
Muhamad Ilham
smoga bermanfaat
Like March 24, 2015