Simulasi Soal Olimpiade Kimia SMA Standar IChO : 2025 (11)

Soal 1

Suatu oksida kompleks mengandung logam transisi M dalam bilangan oksidasi +6 dan dapat dititrasi secara redoks. Ketika 0,500 gram oksida ini dilarutkan dalam asam sulfat berlebih, diperoleh larutan yang kemudian dititrasi dengan larutan standar \(\ce{Fe^{2+}}\). Diperlukan 25,0 mL \(\ce{Fe^{2+}}\) 0,200 M hingga titik akhir. Reaksi berlangsung menurut persamaan:

$$\ce{M^{+6} + 2 Fe^{2+} -> M^{+4} + 2 Fe^{3+}}.$$

a) Tentukan jumlah mol \(\ce{M^{+6}}\) dalam 0,500 g sampel oksida tersebut.
b) Jika percobaan menunjukkan 30% pengotor netral (tidak bereaksi) dalam sampel, berapa persen massa logam M murni (dalam senyawa oksida) yang terkandung di dalam sampel tersebut?

Asumsikan 1 atom logam M per molekul oksida dan tidak ada reaksi samping.

Lihat Jawaban

Soal 2

Senyawa organik X (\(\ce{C10H12O2}\)) teramati memiliki reaksi esterifikasi menghasilkan monoester. Senyawa ini tidak bereaksi dengan pereaksi Tollens dan tidak mengalami dekolorisasi Br2/CCl4. Reaksi oksidasi kuat dengan KMnO4 menghasilkan asam karboksilat aromatik tunggal. Identifikasi gugus fungsional yang mungkin dan usulkan struktur X. Jelaskan alasan Anda.

Lihat Jawaban

Soal 3

Diberikan data laju reaksi pembentukan gas \(\ce{SO3}\) dari reaksi:

$$\ce{2SO2(g) + O2(g) -> 2SO3(g)},$$

di mana laju awal (\(r_0\)) diukur dengan berbagai konsentrasi awal:

Eksperimen [\(\ce{SO2}\)] (M) [\(\ce{O2}\)] (M) Laju (\(\text{M s}^{-1}\))
1 0,10 0,10 \(1,2 \times 10^{-4}\)
2 0,20 0,10 \(4,8 \times 10^{-4}\)
3 0,20 0,20 \(9,6 \times 10^{-4}\)

a) Tentukan orde reaksi terhadap \(\ce{SO2}\) dan \(\ce{O2}\).
b) Tuliskan persamaan laju reaksi dan tentukan konstanta laju reaksi k.

Lihat Jawaban

Soal 4

Suatu sel galvanik menggunakan logam perak (\(\ce{Ag}\)) dan logam seng (\(\ce{Zn}\)) sebagai elektroda. Diberikan potensial reduksi standar:

\(\ce{Ag+ + e- -> Ag} \quad E^0 = +0,80 \text{ V}\)
\(\ce{Zn^{2+} + 2 e- -> Zn} \quad E^0 = -0,76 \text{ V}\)

a) Tuliskan reaksi sel dan hitung \(E^0_{\text{sel}}\).
b) Berapa \(E_{\text{sel}}\) pada 25 °C jika \([\ce{Ag+}] = 0,0010 \text{ M}\) dan \([\ce{Zn^{2+}}] = 0,20 \text{ M}\)? Gunakan persamaan Nernst. Dianggap kedua elektroda dicelupkan ke larutan-larutan terpisah yang dihubungkan dengan jembatan garam.

Lihat Jawaban

Soal 5

Zat padat ionik \(\ce{MX2}\) memiliki struktur kristal tipe rutile. Dalam sel satuan, logam M menempati setengah dari oktahedral void dalam susunan rapat \(\ce{X}\). Rumus empiris suatu sel satuan dapat digunakan untuk memprediksi fraksi koordinasi lokasi M. a) Tentukan koordinasi logam M dan letak relatifnya di dalam sel satuan.
b) Jelaskan bagaimana hal ini memengaruhi sifat fisik (misalnya kekerasan dan titik leleh) kristal \(\ce{MX2}\) tersebut.

Lihat Jawaban

Soal 6

Dalam percobaan kinetika enzimatik dengan enzim succinic dehydrogenase, dicatat bahwa penambahan inhibitor kompetitif mengubah konstanta Michaelis-Menten (\(K_m\)) tetapi tidak mengubah kecepatan maksimum (\(V_{\max}\)). a) Jelaskan mengapa \(K_m\) berubah tetapi \(V_{\max}\) tidak.
b) Gambarkan secara kualitatif kurva Lineweaver-Burk untuk kondisi tanpa inhibitor dan dengan inhibitor kompetitif.

Lihat Jawaban

Soal 7

Suatu larutan \(\ce{A}\) bersifat asam lemah (\(K_a = 1{,}8 \times 10^{-5}\)) dengan konsentrasi 0,10 M. Dihitung pH larutan adalah 3,00. Kemudian ditambahkan garam natrium \(\ce{NaA}\) ke dalam larutan tersebut, sehingga konsentrasi total asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A-) masing-masing menjadi 0,10 M. Hitung pH larutan baru. Gunakan persamaan Henderson-Hasselbalch.

Lihat Jawaban

Soal 8

Suatu hidrokarbon siklik tak jenuh dengan rumus molekul \(\ce{C7H10}\) mengalami reaksi adisi dengan 2 mol \(\ce{Br2}\). Pembakaran sempurna 0,50 gram senyawa ini menghasilkan 1,54 gram \(\ce{CO2}\) dan 0,42 gram \(\ce{H2O}\). a) Berapa derajat ketidakjenuhan senyawa tersebut?
b) Berikan setidaknya satu kemungkinan struktur senyawa ini dan jelaskan alasan Anda.

Lihat Jawaban

Soal 9

Berikut adalah skema reaksi tidak lengkap senyawa organik Y:

Y (C6H10O) [O] (oksidasi) ??? H2, Ni hidrokarbon jenuh (C6H12)

Dari data di atas, senyawa Y memiliki satu ikatan rangkap C=C atau cincin yang dapat dihidrogenasi menjadi \(\ce{C6H12}\). Selain itu, Y memiliki satu gugus fungsional oksidatif yang dapat diubah menjadi gugus karbonil (???) melalui reaksi oksidasi kuat. Usulkan struktur Y, sertai penjelasan.

Lihat Jawaban

Soal 10

Pertimbangkan reaksi kesetimbangan gas:

$$\ce{CO(g) + H2O(g) <=> CO2(g) + H2(g)}.$$

a) Tuliskan persamaan untuk tetapan kesetimbangan \(K_p\).
b) Jika pada suhu tertentu tekanan total dalam wadah tertutup 5 atm dan komposisi setimbangnya memenuhi \([\ce{CO}] : [\ce{H2O}] : [\ce{CO2}] : [\ce{H2}] = 1 : 1 : 2 : 2\) dalam satuan mol, hitung nilai \(K_p\). Asumsikan gas ideal dan volume wadah tetap.

Lihat Jawaban

Pembahasan

Pembahasan Soal 1

a) Dari persamaan: $$\ce{M^{+6} + 2 Fe^{2+} -> M^{+4} + 2 Fe^{3+}},$$ setiap 1 mol \(\ce{M^{+6}}\) memerlukan 2 mol \(\ce{Fe^{2+}}\).

Jumlah mol \(\ce{Fe^{2+}}\) yang digunakan: $$n_{\ce{Fe^{2+}}} = 0,200\ \mathrm{M} \times 0,0250\ \mathrm{L} = 0,00500\ \mathrm{mol}.$$ Karena rasio \(\ce{Fe^{2+}} : \ce{M^{+6}} = 2 : 1\), maka $$n_{\ce{M^{+6}}} = \frac{0,00500}{2} = 0,00250\ \mathrm{mol}.$$

b) Jika sampel mengandung 30% pengotor netral, berarti dari 0,500 g total, hanya 70% (0,350 g) yang merupakan oksida \(\ce{M^{+6}}\) yang bereaksi. Dari stoikiometri di atas, 0,00250 mol \(\ce{M^{+6}}\) benar-benar bereaksi. Untuk mengetahui berapa persen massa logam M di dalam oksida tersebut, kita perlu menghitung massa M dalam 0,350 g senyawa.

Asumsikan oksida itu \(\ce{M_xO_y}\) dengan x = 1 (sesuai soal). Kita tidak tahu y, tetapi yang ditanyakan adalah persen massa M di dalam sampel. Total 0,00250 mol \(\ce{M}\) berarti 0,00250 × (Ar M) gram. Karena data Ar M tidak diberikan, kita hanya dapat menyimpulkan persentase relatif terhadap 0,350 g oksida aktif.

Misal massa M dalam oksida aktif = (0,00250 × Ar M) g. Maka persentase massa M terhadap 0,350 g = $$\frac{0,00250 \times \mathrm{Ar\ M}}{0,350} \times 100\%.$$
Jika soal hanya meminta kesimpulan kualitatif: “Terdapat 70% senyawa aktif, dan dari senyawa aktif itu 0,00250 mol M.” Sehingga dalam 0,500 g sampel, persentase massa M = \(\frac{0,00250 \times \mathrm{Ar\ M}}{0,500} \times 100\%\).

Jawaban tepat bergantung pada informasi \(\mathrm{Ar\ M}\). Namun, kunci soalnya: 30% dari sampel tidak berkontribusi terhadap reaksi, jadi hanya 70% massa yang relevan. Jika misal ditafsir: “Berapa persen massa logam M di total sampel?” Maka kita gunakan massa M yang hadir dalam 0,00250 mol M, dibagi 0,500 g × 100%.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 2

Senyawa \(\ce{C10H12O2}\), tidak bereaksi dengan Tollens (bukan aldehid), tidak mendekolorisasi bromin (tidak ada ikatan rangkap C=C), tetapi dapat diesterifikasi satu gugus (berarti ada satu -OH asam atau fenol) dan menghasilkan asam karboksilat aromatik tunggal ketika dioksidasi kuat.

Hal ini menunjukkan terdapat gugus \(\ce{-CH3}\) atau rantai alkil terikat pada cincin benzena (aril) yang dapat dioksidasi menjadi \(\ce{-COOH}\). Karena hanya terdapat satu produk asam aromatik, rantai samping itu hanya ada satu. Selain itu, adanya kemungkinan gugus fenol (\(\ce{-OH}\) terikat cincin), atau gugus asam karboksilat teresterkan, tetapi soal menyebut “monoester”, maka lebih memungkinkan -OH fenolik atau -OH alkohol pada rantai samping, tetapi tampaknya fenol lebih umum dalam sintesis semacam ini.

Salah satu kandidat adalah p-kresol (\(\ce{C7H8O}\)) yang kemudian ditambah gugus -CH2-…? Namun harus sesuai dengan \(\ce{C10H12O2}\). Bisa jadi sebuah fenol tersubstitusi \(\ce{-CH2OH}\), misalnya \(\ce{HOC6H4-CH2-CH3}\) (masih kurang unsur O).

Salah satu struktur yang memungkinkan: 4-metilfenol (p-kresol) dengan satu gugus metil tambahan teroksidasi menjadi 4-metilbenzoat saat dioksidasi. Atau etil fenol, dll. Kunci utamanya adalah terdapat 10C total, 1 gugus OH fenol, 1 gugus lain alifatik yang teroksidasi jadi asam benzoat. Contohnya p-etilfenol: \(\ce{C6H4(OH)-C2H5}\). Rumus molekulnya \(\ce{C8H10O}\), masih kurang O untuk \(\ce{C10H12O2}\). Sehingga mungkin p-hidroksibenzoat tersubstitusi, atau 4-(metil)fenil metanol yang diesterifikasi.

Intinya, X punya fenol atau asam karboksilat satu, substituen alkil aromatik yang saat dioksidasi menjadi asam benzoat (tunggal), dan total \(\ce{C10H12O2}\). Salah satu opsi sederhana adalah asam 4-metilbenzoat (p-toluat) yang beresterifikasi parsial, namun detail penamaan mungkin bervariasi. Konsep umumnya: Satu gugus fenol/karboksil yang bisa diesterifikasi, dan satu gugus alkil di cincin yang teroksidasi menjadi asam benzoat tunggal.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 3

Dari tabel:
Eksperimen 1: \([\ce{SO2}] = 0,10\) M, [\(\ce{O2}\)] = 0,10 M, laju = \(1,2 \times 10^{-4}\).
Eksperimen 2: \([\ce{SO2}] = 0,20\) M, [\(\ce{O2}\)] = 0,10 M, laju = \(4,8 \times 10^{-4}\).
Eksperimen 3: \([\ce{SO2}] = 0,20\) M, [\(\ce{O2}\)] = 0,20 M, laju = \(9,6 \times 10^{-4}\).

a) Orde terhadap \(\ce{SO2}\):
Membandingkan E1 dan E2: \([\ce{SO2}]\) naik 2 kali, \([\ce{O2}]\) tetap, laju naik 4 kali. Berarti laju ~ [\(\ce{SO2}\)]2. Jadi orde terhadap \(\ce{SO2}\) = 2.

Orde terhadap \(\ce{O2}\):
Membandingkan E2 dan E3: \([\ce{SO2}]\) sama, \([\ce{O2}]\) naik 2 kali, laju naik 2 kali. Berarti laju ~ [\(\ce{O2}\)]1. Jadi orde terhadap \(\ce{O2}\) = 1.

b) Persamaan laju: $$\text{laju} = k \,[\ce{SO2}]^2 [\ce{O2}].$$ Gunakan data E1 (atau eksperimen lain) untuk mencari \(k\). Dari E1: $$1,2 \times 10^{-4} = k \,(0,10)^2 \,(0,10).$$ $$1,2 \times 10^{-4} = k \,(0,001).$$ $$k = \frac{1,2 \times 10^{-4}}{0,001} = 1,2 \times 10^{-1} = 0,12\, \mathrm{M}^{-2}\mathrm{s}^{-1}.$$

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 4

a) Reaksi sel (ditulis sebagai reaksi keseluruhan): $$\ce{Zn(s) + 2Ag+(aq) -> Zn^{2+}(aq) + 2Ag(s)}.$$ Hitung: $$E^0_{\text{sel}} = E^0_{\text{kathode}} - E^0_{\text{anode}} = (+0,80)\,\text{V} - (-0,76)\,\text{V} = 1,56\,\text{V}.$$

b) Persamaan Nernst untuk reaksi di atas (2 elektron per reaksi seng): $$ E_{\text{sel}} = E^0_{\text{sel}} - \frac{0.0592}{n} \log Q,$$ dengan $$Q = \frac{[\ce{Zn^{2+}}]}{[\ce{Ag+}]^2}.$$ Masukkan data \([\ce{Ag+}] = 0,0010\) M, \([\ce{Zn^{2+}}] = 0,20\) M, dan \(n=2\).

$$ Q = \frac{0.20}{(0.0010)^2} = \frac{0.20}{1 \times 10^{-6}} = 2 \times 10^5.$$ $$ E_{\text{sel}} = 1,56 - \frac{0.0592}{2} \log(2 \times 10^5). $$ $$ \log(2 \times 10^5) \approx \log(2) + \log(10^5) = 0.301 + 5 = 5.301. $$ $$ E_{\text{sel}} = 1,56 - 0.0296 \times 5.301 = 1,56 - 0.157 \approx 1,40\,\text{V}. $$

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 5

Struktur kristal rutile (\(\ce{TiO2}\) sebagai contoh) menempatkan kation logam (M) di sekitar pusat oktahedral yang terbentuk oleh anion (X). Dalam sel satuan rutile, setiap M dikoordinasikan oleh 6 anion X (oktahedral). Namun M hanya mengisi separuh posisi oktahedral yang tersedia dalam susunan rapat X.

a) Koordinasi M adalah oktahedral (CN = 6). Lokasi M biasanya di setengah dari octahedral voids, sehingga setiap sel satuan menampung jumlah M sesuai rasio \(\ce{M : X = 1 : 2}\).

b) Struktur rutile cenderung padat dan memiliki ikatan ionik yang relatif kuat. Kombinasi interaksi ionik yang kuat dan koordinasi oktahedral pada M menyebabkan material \(\ce{MX2}\) tipe rutile umumnya memiliki titik leleh tinggi, serta sifat mekanik (kekerasan) yang tinggi. Selain itu, adanya susunan rapat X yang terisi sebagian oleh M juga meningkatkan stabilitas dan kerapatan kristal.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 6

a) Inhibitor kompetitif bersaing dengan substrat untuk berikatan pada sisi aktif enzim. Hal ini meningkatkan nilai \(\displaystyle K_m\) (karena dibutuhkan [substrat] lebih tinggi untuk mencapai kecepatan yang sama), tetapi tidak memengaruhi \(\displaystyle V_{\max}\) karena pada konsentrasi substrat yang sangat tinggi, inhibitor “kalah bersaing” dan enzim dapat mencapai kecepatan maksimum seperti biasa.

b) Pada diagram Lineweaver-Burk (plot \(1/v\) vs \(1/[S]\)), penambahan inhibitor kompetitif akan mengubah titik potong sumbu x (karena \(\displaystyle K_m\) berubah), tetapi titik potong sumbu y (yang merepresentasikan \(1/V_{\max}\)) tetap sama. Grafik garis akan berporos sama di sumbu y, namun dengan kemiringan (slope) yang lebih besar.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 7

Diketahui asam lemah \(\ce{HA}\) dengan \(K_a = 1,8 \times 10^{-5}\) dan [HA] awal 0,10 M. pH awal 3,00 (cukup mendekati hasil perhitungan asam lemah).

Setelah ditambahkan garam \(\ce{NaA}\), maka [HA] = 0,10 M dan [A-] = 0,10 M. Gunakan persamaan Henderson-Hasselbalch: $$ \mathrm{pH} = \mathrm{p}K_a + \log\!\biggl(\frac{[\ce{A^-}]}{[\ce{HA}]}\biggr). $$

\(\mathrm{p}K_a = -\log(1,8 \times 10^{-5}) \approx 4,74.\) Karena \([\ce{A^-}] = [\ce{HA}] = 0,10\,\text{M}\), maka $$ \frac{[\ce{A^-}]}{[\ce{HA}]} = 1. $$ $$ \mathrm{pH} = 4,74 + \log(1) = 4,74. $$

Jadi pH naik dari 3,00 menjadi 4,74 setelah pembentukan penyangga \(\ce{HA/A^-}\).

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 8

a) Rumus molekul \(\ce{C7H10}\) menunjukkan derajat ketidakjenuhan:
Rumus alkana jenuh untuk 7 C adalah \(\ce{C7H16}\). Kekurangan 6 hidrogen (16 - 10 = 6) berarti 3 derajat ketidakjenuhan. Setiap cincin atau ikatan rangkap menyumbang 1 derajat ketidakjenuhan. Jadi bisa 1 cincin dan 2 ikatan rangkap, atau 3 cincin, atau 1 cincin + 1 rangkap ganda + 1 rangkap rangkap lain, dsb. Tetapi karena adisi \(\ce{2 Br2}\), tampaknya terdapat 2 ikatan rangkap (alifatik) atau 1 cincin + 2 rangkap, dsb.

b) Beberapa kemungkinan: norbornena-like, tropilena-like, atau sikloheksadiena. Sebagai contoh sederhana, sikloheksadiena (\(\ce{C6H6}\) + satu substituen \(\ce{CH4}\)?). Namun kita butuh \(\ce{C7H10}\). Satu struktur misal sikloheksuna dengan satu ikatan rangkap di cincin dan satu substituen vinil, atau norbornena (\(\ce{C7H10}\)).
Karena dapat mengadisi 2 mol \(\ce{Br2}\), berarti ada 2 ikatan rangkap total (bisa di dalam cincin, bisa substituen).

Salah satu kemungkinan paling sederhana adalah norbornadiena (2 ikatan rangkap pada rangka bicyclic), tapi itu \(\ce{C7H8}\). Dengan \(\ce{C7H10}\), norbornena (satu ikatan rangkap) pun butuh tempat untuk rangkap kedua. Alternatif lain: sikloheksadiena (1,3-) dengan satu substituen H “hilang” sehingga \(\ce{C6H8}\) plus \(\ce{CH2}\) substituen.
Inti jawaban: senyawa siklik dengan 2 ikatan rangkap (posisi bervariasi) sehingga total saturasi setara 3 (2 rangkap + 1 cincin).

Contoh 1,3-sikloheksadiena (\(\ce{C6H8}\)) ditambah 1 substituen \(\ce{CH2}\) menjadi \(\ce{C7H10}\), misal metil-sikloheksadiena. Hal itu rasional dengan data reaksi adisi 2 mol \(\ce{Br2}\). Pembenaran detail boleh bervariasi, intinya 3 derajat ketidakjenuhan dan memungkinkan adisi 2 set bromin.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 9

Senyawa Y (\(\ce{C6H10O}\)) dapat dihidrogenasi menjadi \(\ce{C6H12}\) (hidrokarbon jenuh), artinya Y memiliki 1 derajat ketidakjenuhan (ikatan rangkap atau cincin) yang hilang saat penambahan \(\ce{H2}\). Selain itu, terdapat satu gugus fungsional yang teroksidasi menjadi kemungkinan aldehid/keton (karbonil) pada reaksi [O].

Jika \(\ce{C6H10O}\) memiliki satu ikatan rangkap \(\ce{C=C}\) + satu gugus \(\ce{-OH}\), maka hidrogenasi akan menambah 2 H (menjadi \(\ce{C6H12O}\)), tapi itu belum tentu jadi hidrokarbon jenuh. Sebaliknya, mungkin Y adalah alil alkohol, atau enol (namun umumnya enol kurang stabil), atau cikloalkanol.
Berdasarkan skema, Y dihidrogenasi menjadi \(\ce{C6H12}\), berarti Y memiliki 1 cincin + 1 ikatan rangkap yang melibatkan atom O? Mungkin cikloheksanon (\(\ce{C6H10O}\)), yang direduksi jadi sikloheksanol (\(\ce{C6H11OH}\)), tapi reaksi di bawah menyinggung “hidrokarbon jenuh” (\(\ce{C6H12}\)), artinya O hilang? Jika reaksi hidrogenasi menghilangkan ikatan rangkap C=O, lazimnya itu reduksi menjadi alkohol, bukan “hidrokarbon jenuh.”

Kemungkinan Y adalah enol eter atau vinil eter yang dihidrogenasi menjadi eter jenuh \(\ce{C6H12O}\), kemudian direfluks oksidasi menghasilkan pecah rantai. Namun, skema hanya menyatakan jadi \(\ce{C6H12}\). Mungkin Y adalah aloksi alkuna tidak relevan.
Skenario paling sederhana: Y memiliki 1 cincin dan 1 ikatan rangkap yang melibatkan O (misal epoksida?), dihidrogenasi menjadi cincin saturasi. Reaksi oksidasi epoksida pun akan membuka cincin jadi diol atau aldehid/keton.

Jawaban ringkas: Y adalah sikloheksena dengan satu gugus fungsional -OH (mis. vinil sekunder?), atau epoksida, atau aldehid/keton tak jenuh. Oksidasi kuat menandakan terbentuk senyawa karbonil. Skema “\(\ce{H2, Ni}\)” → hidrokarbon jenuh menegaskan bahwa O tidak muncul di produk. Mungkin reaksi Clemmensen hydrogenation atau Wolff-Kishner (mereduksi karbonil).
Contoh: cikloheksanon yang tereduksi total (Clemmensen) menjadi sikloheksana. Oksidasi “lebih lanjut” dapat menjadikannya asam dikhayalkan? Akan tetapi detail kurang jelas di skema. Seringkali Y = cikloheksanon.

Kesimpulan: Struktur Y yang umum diusulkan adalah cikloheksanon (\(\ce{C6H10O}\)), di mana hydrogenasi kuat bisa menyingkirkan karbonil (menjadi sikloheksana) dan oksidasi menambah gugus fungsional karbonil “lain” (dalam jalur tertentu). Ada beberapa kemungkinan lain, namun sikloheksanon adalah jawaban paling singkat.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 10

a) Tetapan kesetimbangan dalam bentuk tekanan parsial: $$K_p = \frac{P_{\ce{CO2}} \cdot P_{\ce{H2}}}{P_{\ce{CO}} \cdot P_{\ce{H2O}}}.$$

b) Jumlah mol total di kesetimbangan: \(\ce{CO}\) : \(\ce{H2O}\) : \(\ce{CO2}\) : \(\ce{H2}\) = 1 : 1 : 2 : 2. Total = 1+1+2+2 = 6 mol. Tekanan total = 5 atm. Maka fraksi mol \(\ce{CO} = 1/6\), \(\ce{H2O} = 1/6\), \(\ce{CO2} = 2/6\), \(\ce{H2} = 2/6\). Tekanan parsial \(\ce{CO}\) = (1/6)×5 = 5/6 atm, \(\ce{H2O}\) = 5/6 atm, \(\ce{CO2}\) = (2/6)×5 = 10/6 atm, \(\ce{H2}\) = 10/6 atm.

$$K_p = \frac{\left(\frac{10}{6}\right) \times \left(\frac{10}{6}\right)}{\left(\frac{5}{6}\right) \times \left(\frac{5}{6}\right)} = \frac{\frac{100}{36}}{\frac{25}{36}} = \frac{100}{36} \times \frac{36}{25} = \frac{100}{25} = 4.$$ Jadi \(K_p = 4\).

Kembali ke Soal

Baca Juga :