Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan

25 views



Bawang putih adalah bahan masakan yang umum digunakan dengan banyak manfaat kesehatan yang terdokumentasi. Ini termasuk pengelolaan kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung, mendukung sistem kekebalan tubuh, mencegah flu biasa, dll. Bawang putih (Allium sativum) adalah anggota keluarga bawang-bawangan (Alliaceae), yang mencakup sayuran lain seperti bawang bombay (Allium cepa), bawang merah (Allium ascalonicum), bawang perai (Allium porrum), dan kucai (Allium schoenoprasum). Manusia telah menggunakan bawang putih selama ribuan tahun, dengan bukti terdokumentasi tentang penggunaannya di Mesir kuno untuk tujuan kuliner dan manfaatnya bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat bawang putih

Mengandung Senyawa Yang Terbukti Memiliki Khasiat Sebagai Obat

Bawang putih (Allium sativum) adalah anggota keluarga Allium (bawang merah). Bawang putih terkait erat dengan anggota keluarga Allium lainnya, termasuk bawang bombay, bawang merah, dan daun bawang. Setiap segmen umbi disebut sebagai siung. Satu umbi biasanya berisi antara 10 dan 20 siung. Bawang putih dibudidayakan di berbagai daerah di seluruh dunia dan merupakan bahan yang sangat dicari dalam olahan kuliner karena aromanya yang khas dan rasanya yang enak. Namun, sepanjang sejarah kuno, bawang putih telah digunakan secara luas karena khasiatnya untuk kesehatan dan pengobatan.

Bukti yang dari berbagai sumber menunjukkan bahwa bawang putih telah digunakan oleh berbagai peradaban terkemuka, termasuk Mesir, Yunani, Romawi, Cina, dan India. Sekarang dipahami bahwa sebagian besar manfaat kesehatan bawang putih disebabkan oleh pembentukan senyawa sulfur ketika siung bawang putih dicincang atau dihancurkan.

Senyawa yang paling terkenal terdapat dalam bawang putih adalah allicin. Namun demikian, allicin adalah senyawa yang tidak stabil yang hanya ada sementara dalam bawang putih segar setelah dipotong atau dihancurkan. Senyawa lain yang dapat berkontribusi pada manfaat kesehatan bawang putih termasuk diallyl disulfida dan S-allyl sistein. Senyawa sulfur yang ada dalam bawang putih diserap oleh tubuh melalui saluran pencernaan. Selanjutnya, senyawa ini menyebar ke seluruh tubuh, memberikan efek biologis bagi tubuh. Perlu dicatat jangan mengkomsumsi bawang putih mentah secara langsung

Mengkonsumsi Bawang Putih Terbukti Memberikan Perlindungan Terhadap Berbagai Penyakit, Termasuk Flu Ringan.
Penelitian mengungkapkan bahwa individu yang mengonsumsi suplemen aged garlic extract (AGE) selama tiga bulan selama musim pilek dan flu menunjukkan penurunan tingkat keparahan gejala dan penurunan jumlah hari yang tidak masuk sekolah atau bekerja secara keseluruhan. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang ada dalam bawang putih mungkin memiliki sifat antivirus. Selain meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, senyawa-senyawa ini juga dapat mencegah virus memasuki sel inang atau bereplikasi di dalam sel Anda.

Senyawa Aktif Dalam Bawang Putih Telah Terbukti Secara Efektif Mengurangi Tekanan Darah

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke, sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia. Hipertensi merupakan salah satu faktor penyebab paling signifikan terhadap kondisi ini. Sebuah meta-analisis studi yang dilakukan pada tahun 2020 mengungkapkan bahwa suplemen bawang putih memiliki potensi untuk mengurangi tekanan darah pada individu dengan tekanan darah tinggi. Para peneliti menetapkan hubungan antara efek ini dan pengurangan insiden kardiovaskular dengan kisaran 16-40%. Selain itu, dampak bawang putih diamati memiliki kemiripan dengan obat tekanan darah tertentu dengan efek samping yang lebih rendah. Sebuah review/penelitian pada tahun 2019 mengungkapkan bahwa allicin dalam bawang putih dapat membatasi pembentukan angiotensin II, merupakan hormon yang meningkatkan tekanan darah dan juga dapat melenturkan dinding pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi darah.

Mengandung Antiosidan yang Dapat Mencegah  Alzheimer

Menurut beberapa penelitian, suplemen aged garlic extract (AGE) dapat membantu mencegah gangguan memori dan kognitif. Hal ini mungkin terjadi karena bawang putih mengandung antioksidan yang melindungi dari kerusakan oksidatif. Hal ini dapat diartikan bahwa bawang putih dapat menghambat perkembangan penyakit Alzheimer. Meskipun demikian, bawang putih mungkin tidak dapat sepenuhnya mencegah penyakit Alzheimer. Sangatlah penting untuk melakukan penelitian tambahan mengenai manfaat potensial bawang putih dalam mencegah penyakit Alzheimer dan bentuk-bentuk demensia lainnya.

Dapat Membantu Mendetoksifikasi Logam Berat Di Dalam Tubuh

Kandungan sulfur dalam bawang putih telah terbukti melindungi tubuh dari kerusakan organ yang disebabkan oleh toksisitas logam berat bila dikonsumsi dalam dosis tinggi. Allicin dalam bawang putih dapat membantu menurunkan kadar timbal dalam darah dan organ-organ penting. Bawang putih menurunkan kadar timbal dalam darah sebesar 19% dalam sebuah studi tahun 2012 yang melibatkan pekerja pabrik baterai otomotif yang terpapar timbal dalam kadar tinggi. Selain itu, bawang putih juga mengurangi sejumlah gejala klinis keracunan, seperti sakit kepala dan tekanan darah tinggi. Bawang putih yang diminum tiga kali sehari bahkan mengurangi gejala lebih baik daripada obat D-penicillamine.

Meningkatkan Kesehatan Tulang

Konsumsi bawang putih mungkin baik untuk kesehatan tulang. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan pengurangan stres oksidatif. Sebuah penelitian pada tahun 2017 menemukan bahwa mengonsumsi suplemen bawang putih dapat meningkatkan penyerapan kalsium. Namun demimikian, diperlukan penelitian lebih lanjut tentang manfaat bawang putih terhadap tulang


Baca Juga :

Artikel Kesehatan

Berapa Dosis Aman Mengonsumsi Bawang Putih

Ada manfaat kesehatan dari mengkonsumsi 1-2 siung

dilihat 32 kali

Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan

Bawang putih adalah bahan masakan yang umum diguna

dilihat 26 kali