admin
by on September 11, 2015
1.9k+ views

Komposter rumah tangga adalah alai yang digunakan untuk pengkomposan sampah dapur menjadi kompos. Satu unit peralatan terdiri dari dua pengompos, kedua alat dipakai bergantian.

Pengompos pertama dipakai hingga terisi penuh kemudian dilanjutkan dengan pengompos yang lain. Pengompos yang telah penuh dibiarkan sampai kompos menjadi matang lalu diketuarkan dan lat ini dipakai lagi. Kompos yang telah matang dianginkan kurang lebih satu minggu untuk pendinginan selanjutnya dapat dipakai sebagai pupuk

  1. Data Teknis
    Drum plastik dengan ukuran
    1. tinggi 83 cm
    2. diameter 42 cm
    3. pipa gas ( PVC dia 4 inci ) 4 bush panjang @ 44 cm
    4. dop PVC 4 buah dia 4 inci
    5. kasa 4 buah @ 100 cm2
    6. kerikil 0,3 m3
  2. Cara Pembuatan
    1. Gali tanah berbentuk lingkaran setinggi drum plastik dengan garis tengah bagian bawah 90 cm dan bagian atas 100 cm
    2. Letakan drum plastik ditengah galian tanah
    3. Masukan perlit/kerikil
  3. Cara Pengomposan
    1. tanamkan dua buah komposter papda lokasi yang memungkinkan untuk mempermudah membuang sampah dapur (didepan atau dibelakang) gunakan komposter secara bergantian. Diusahkan ditempatnya terhindar dari curah hujan secara langsung atau pada daerah yang dapat segera air hujan mengalir ketempat yang lebih balk.
    2. simpan kantong plastik yang telah dilubangi ujung ujungnya didalam ember.
    3. sampah dapur harian (termasuk sisa cucianpiring ditampung pada ember plastic yang telah dilapisi dengan kantong plastik yang dilubangi ujung ujungnya untuk mengelurkan sampah.
    4. setelah sampah dalam satu hari tertampung dan air dalam sampah telah turun ke ember , sampahnya kedalam komposter pertama (tanpa kantong plastik ) dan diratakan. Lakukan rutin setiap hari . Butir c terus dilakukan sampai komposter sudah tidak mampu lagi menampung sampah dapur.
    5. komposter pertama yang telahtditutup dan dibiarkan terjadi proses pengomposan selama 4-6 bulan.
    6. selanjutnya sampah dapur ditampung dalam komposter kedua sampai penuh kemudian biarkan 4-6 bulan untuk pengkomposan kembali.
    7. pengarnatan dilakukan bila sampah telah berubah warna menjadi hitam dan sampah sudah hampir gembur seperti tanah menandakan bahwa sampah telah menjadi kompos dan selanjutnya dapat dipakai sebagai pupuk.
    8. selanjutnya komposter pertama dpat menampung kembali sampah dapur.

    Catatan : sampah yang dapat diolah dalam komposter adalah seluruh sampah dapur kecuali kulit kerang, kulit telur. plastik, gelas dan kaleng.

  4. Cara Pemeliharaan
    Agar umur teknis komposter dapat lebih lama diperlukan pemeliharaan sebagai berikut :
    1. bersihkan rumput yang mengganggu permukaan komposter
    2. bersihkan akar pohon yang masuk komposter
    3. ganti tutup yang telah rusak
    4. lakukan pemeliharaan minimal setiap bulan




  5. Petunjuk Pelaksanaan
    Untuk pengoperasianya komposter tersebut harus ditanam dalam tanah sedalam tubuh komposter tersebut ( 82 cm ) . Luas tanah yang diperlukan untuk menanamkan dua buah komposter hanya (2x1 m2) dan bahan pendukung yang perlu diapersiapkan adalah perlit atau batu kerikil 1-2 cm sebanyak 0.5 m3 untuk satu buah komposter.
    Adapun tata cara penggalian lubang dan penanaman komposter secara lengkap dapat dilihat pada sketsa berikut :




    Tanah digali berbentuk Iingkaran dengan 0 bahw 80 cm dar diameter atas 90 cm, jika pada kedalaman tersebut dijumpai muka air; maka harus diusahakan sedemikian rupa sehingga dasar komposter berada di atas air tanah tersebut setinggi 30 cm.




    Timbunan tanah hingga mencapai 5 cm di bawah pipa udara. selanjutnya pasang pipa udara komposter. kemudian pada sekeliling pipa udara diberi kerikil: timbun kembali dengan tanah sampai mencapai 5 cm di bawah lubang pemasukan.
Be the first person to like this.