admin
by on September 11, 2015
703 views

Dampak Penyalahgunaan Narkoba

Penyalahgunaan narkoba / NAPZA adalah penggunaan salah satu atau beberapa jenis NAPZA secara berkala atau teratur diluar indikasi medis, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial. Akibat dari penyalahgunaan yang dilakukan terlalu sering akan menyebabkan ketergantungan. Ketergantungan adalah keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin bertambah (toleransi), apabila pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus obat (withdrawal symptom). Berikut beberapa dampak daripenyalahgunaan narkoba dan NAPZA

  1. Otak dan susunan saraf pusat yang berakibat pada: gangguan daya ingat, gangguan perhatian / konsentrasi, gangguan bertindak rasional, gangguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi gangguan motivasi sehingga malas sekolah atau bekerja, dan dangguan pengendalian diri sehingga sulit membedakan baik / buruk.
  2. Saluran nafas akan terjadi radang paru (Bronchopnemonia) dan pembengkakan paru (Oedema Paru).
  3. Jantung, terjadi peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung.
  4. Hati, terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik, hubungan seksual.
  5. Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS. Para pengguna NAPZA dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi, mereka mau melakukan hubungan seksual demi mendapatkan zat atau uang untuk membeli zat. Penyakit Menular Seksual yang terjadi adalah kencing nanah (Gonorhoe), raja singa (Siphilis), dan lain-lain. Pengguna NAPZA juga mengunakan jarum suntik secara bersama-sama membuat angka penularan HIV/AIDS semakin meningkat. Penyakit HIV/AIDS menular melalui jarum suntik dan hubungan seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan dari ibu ke janin.
  6. Kulit terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang.
  7. Sistem reproduksi sering terjadi kemandulan.
  8. Komplikasi pada kehamilan meliputi: Ibu mengalami anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS. Kandungan mengalami abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati, dan Janin mengalami pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah.

sumber :bse.kemdikbud.go.id : diolah

Posted in: Bisnis
Be the first person to like this.