Simulasi Soal Olimpiade Biologi SMA Standar IBO : 2025 (9)
SOAL
Soal 1
Suatu populasi kumbang memiliki dua alel (A dan a) pada satu lokus gen. Jika frekuensi alel A adalah \(p\) dan frekuensi alel a adalah \(q\), dengan \(p + q = 1\), berapakah frekuensi genotipe Aa dalam populasi menurut Hukum Hardy-Weinberg?
Lihat Pembahasan
Suatu populasi kumbang memiliki dua alel (A dan a) pada satu lokus gen. Jika frekuensi alel A adalah \(p\) dan frekuensi alel a adalah \(q\), dengan \(p + q = 1\), berapakah frekuensi genotipe Aa dalam populasi menurut Hukum Hardy-Weinberg?
Lihat Pembahasan
Soal 2
Dalam reaksi enzimatis, laju reaksi \(\frac{d[P]}{dt}\) seringkali dijelaskan melalui persamaan Michaelis-Menten berikut: \[ v = \frac{V_{max} [S]}{K_M + [S]}. \] Jelaskan bagaimana perubahan nilai \(K_M\) memengaruhi afinitas enzim terhadap substrat.
Lihat Pembahasan
Dalam reaksi enzimatis, laju reaksi \(\frac{d[P]}{dt}\) seringkali dijelaskan melalui persamaan Michaelis-Menten berikut: \[ v = \frac{V_{max} [S]}{K_M + [S]}. \] Jelaskan bagaimana perubahan nilai \(K_M\) memengaruhi afinitas enzim terhadap substrat.
Lihat Pembahasan
Soal 3
Pada respirasi seluler, rantai transport elektron terjadi di membran dalam mitokondria. Sebutkan kompleks protein pertama yang menerima elektron dari NADH.
Lihat Pembahasan
Pada respirasi seluler, rantai transport elektron terjadi di membran dalam mitokondria. Sebutkan kompleks protein pertama yang menerima elektron dari NADH.
Lihat Pembahasan
Soal 4
Tumbuhan C4 memiliki adaptasi anatomi yang disebut dengan “Kranz anatomyâ€. Jelaskan perbedaan utama struktur sel mesofil dan sel seludang pembuluh (bundle sheath) pada daun tumbuhan C4.
Lihat Pembahasan
Tumbuhan C4 memiliki adaptasi anatomi yang disebut dengan “Kranz anatomyâ€. Jelaskan perbedaan utama struktur sel mesofil dan sel seludang pembuluh (bundle sheath) pada daun tumbuhan C4.
Lihat Pembahasan
Soal 5
Diagram berikut menggambarkan sel yang sedang mengalami proses pembelahan sel. Perhatikan bagian yang ditandai dengan X.
Apa nama struktur X tersebut dan pada fase apa struktur tersebut akan memisah?
Lihat Pembahasan
Diagram berikut menggambarkan sel yang sedang mengalami proses pembelahan sel. Perhatikan bagian yang ditandai dengan X.
Apa nama struktur X tersebut dan pada fase apa struktur tersebut akan memisah?
Lihat Pembahasan
Soal 6
Sebuah eksperimen menunjukkan bahwa konsentrasi hormon auksin memengaruhi kecepatan pemanjangan sel pada batang tanaman. Apabila suatu tanaman diletakkan miring, bagian bawah batang akan mengalami akumulasi auksin lebih tinggi. Mengapa hal ini menyebabkan batang menekuk ke atas (gravitropisme negatif)?
Lihat Pembahasan
Sebuah eksperimen menunjukkan bahwa konsentrasi hormon auksin memengaruhi kecepatan pemanjangan sel pada batang tanaman. Apabila suatu tanaman diletakkan miring, bagian bawah batang akan mengalami akumulasi auksin lebih tinggi. Mengapa hal ini menyebabkan batang menekuk ke atas (gravitropisme negatif)?
Lihat Pembahasan
Soal 7
Pada manusia, enzim DNA polimerase bekerja pada arah tertentu selama replikasi DNA. Mengapa pada salah satu untai (lagging strand) terbentuk fragmen Okazaki?
Lihat Pembahasan
Pada manusia, enzim DNA polimerase bekerja pada arah tertentu selama replikasi DNA. Mengapa pada salah satu untai (lagging strand) terbentuk fragmen Okazaki?
Lihat Pembahasan
Soal 8
Dalam siklus asam sitrat (siklus Krebs), satu molekul asetil-KoA akan menghasilkan berapa molekul NADH, FADH2, dan GTP (atau ATP) sebelum masuk ke rantai transpor elektron?
Lihat Pembahasan
Dalam siklus asam sitrat (siklus Krebs), satu molekul asetil-KoA akan menghasilkan berapa molekul NADH, FADH2, dan GTP (atau ATP) sebelum masuk ke rantai transpor elektron?
Lihat Pembahasan
Soal 9
Jika populasi kucing liar di suatu pulau tidak memiliki predator alami dan sumber makanan cukup, populasi kucing tersebut dapat tumbuh secara eksponensial pada tahap awal. Namun seiring waktu, pertumbuhan tersebut akan cenderung mengikuti kurva logistik. Tuliskan persamaan model pertumbuhan logistik tersebut!
Lihat Pembahasan
Jika populasi kucing liar di suatu pulau tidak memiliki predator alami dan sumber makanan cukup, populasi kucing tersebut dapat tumbuh secara eksponensial pada tahap awal. Namun seiring waktu, pertumbuhan tersebut akan cenderung mengikuti kurva logistik. Tuliskan persamaan model pertumbuhan logistik tersebut!
Lihat Pembahasan
Soal 10
Pemisahan molekul DNA berdasarkan ukuran seringkali dilakukan dengan teknik elektroforesis gel agarosa. Mengapa molekul DNA bermuatan negatif, dan bagaimana muatan tersebut memengaruhi migrasi DNA di dalam gel?
Lihat Pembahasan
Pemisahan molekul DNA berdasarkan ukuran seringkali dilakukan dengan teknik elektroforesis gel agarosa. Mengapa molekul DNA bermuatan negatif, dan bagaimana muatan tersebut memengaruhi migrasi DNA di dalam gel?
Lihat Pembahasan
Soal 11
Kelompok protein bernama “chaperone†membantu dalam proses folding protein. Apa yang terjadi jika protein tidak terlipat dengan benar, dan bagaimana chaperone berperan mencegah hal tersebut?
Lihat Pembahasan
Kelompok protein bernama “chaperone†membantu dalam proses folding protein. Apa yang terjadi jika protein tidak terlipat dengan benar, dan bagaimana chaperone berperan mencegah hal tersebut?
Lihat Pembahasan
Soal 12
Jelaskan perbedaan utama antara mekanisme transport aktif primer dan transport aktif sekunder pada membran sel!
Lihat Pembahasan
Jelaskan perbedaan utama antara mekanisme transport aktif primer dan transport aktif sekunder pada membran sel!
Lihat Pembahasan
Soal 13
Pada ekosistem danau, fitoplankton merupakan produsen utama. Jika ekosistem tersebut rusak akibat eutrofikasi, proses apa yang terjadi pada populasi fitoplankton dan bagaimana pengaruhnya terhadap kadar oksigen di perairan tersebut?
Lihat Pembahasan
Pada ekosistem danau, fitoplankton merupakan produsen utama. Jika ekosistem tersebut rusak akibat eutrofikasi, proses apa yang terjadi pada populasi fitoplankton dan bagaimana pengaruhnya terhadap kadar oksigen di perairan tersebut?
Lihat Pembahasan
Soal 14
Sebutkan dua contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan xerofit dan jelaskan bagaimana adaptasi tersebut membantu tumbuhan bertahan di lingkungan kering.
Lihat Pembahasan
Sebutkan dua contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan xerofit dan jelaskan bagaimana adaptasi tersebut membantu tumbuhan bertahan di lingkungan kering.
Lihat Pembahasan
Soal 15
Bagaimana mekanisme umpan balik negatif hormon insulin dan glukagon dalam menjaga kadar glukosa darah pada manusia?
Lihat Pembahasan
Bagaimana mekanisme umpan balik negatif hormon insulin dan glukagon dalam menjaga kadar glukosa darah pada manusia?
Lihat Pembahasan
Soal 16
Jelaskan perbedaan antara proses transkripsi pada sel prokariotik dan eukariotik, terutama terkait pemrosesan mRNA!
Lihat Pembahasan
Jelaskan perbedaan antara proses transkripsi pada sel prokariotik dan eukariotik, terutama terkait pemrosesan mRNA!
Lihat Pembahasan
Soal 17
Apa yang dimaksud dengan “konjugasi†pada bakteri, dan bagaimana peran plasmid F (F plasmid) dalam proses tersebut?
Lihat Pembahasan
Apa yang dimaksud dengan “konjugasi†pada bakteri, dan bagaimana peran plasmid F (F plasmid) dalam proses tersebut?
Lihat Pembahasan
Soal 18
Apa perbedaan mendasar antara struktur virus beramplop dan virus tanpa selubung (non-enveloped)? Bagaimana amplop virus memengaruhi cara virus tersebut menginfeksi sel inang?
Lihat Pembahasan
Apa perbedaan mendasar antara struktur virus beramplop dan virus tanpa selubung (non-enveloped)? Bagaimana amplop virus memengaruhi cara virus tersebut menginfeksi sel inang?
Lihat Pembahasan
Soal 19
Jelaskan bagaimana prinsip kerja polymerase chain reaction (PCR) dalam memperbanyak segmen DNA tertentu, dan sebutkan peran suhu dalam setiap tahap siklus PCR!
Lihat Pembahasan
Jelaskan bagaimana prinsip kerja polymerase chain reaction (PCR) dalam memperbanyak segmen DNA tertentu, dan sebutkan peran suhu dalam setiap tahap siklus PCR!
Lihat Pembahasan
Soal 20
Sebutkan dua contoh perbedaan struktur histologis antara arteri dan vena, serta hubungannya dengan fungsi kedua pembuluh tersebut.
Lihat Pembahasan
Sebutkan dua contoh perbedaan struktur histologis antara arteri dan vena, serta hubungannya dengan fungsi kedua pembuluh tersebut.
Lihat Pembahasan
Soal 21
Pada siklus sel, titik kontrol (checkpoint) G1 sangat krusial. Mengapa sel perlu melewati checkpoint G1 sebelum memasuki fase S, dan apa konsekuensinya jika sel gagal melewati checkpoint tersebut?
Lihat Pembahasan
Pada siklus sel, titik kontrol (checkpoint) G1 sangat krusial. Mengapa sel perlu melewati checkpoint G1 sebelum memasuki fase S, dan apa konsekuensinya jika sel gagal melewati checkpoint tersebut?
Lihat Pembahasan
Soal 22
Perbedaan tekanan onkotik dan tekanan hidrostatik berperan dalam proses pertukaran cairan di kapiler. Jelaskan mekanisme dasar perpindahan cairan dari kapiler ke jaringan dan sebaliknya.
Lihat Pembahasan
Perbedaan tekanan onkotik dan tekanan hidrostatik berperan dalam proses pertukaran cairan di kapiler. Jelaskan mekanisme dasar perpindahan cairan dari kapiler ke jaringan dan sebaliknya.
Lihat Pembahasan
Soal 23
Pada proses sintesis protein, rRNA memiliki peran penting membentuk struktur ribosom. Bagaimana rRNA berkontribusi secara katalitik dalam pembentukan ikatan peptida?
Lihat Pembahasan
Pada proses sintesis protein, rRNA memiliki peran penting membentuk struktur ribosom. Bagaimana rRNA berkontribusi secara katalitik dalam pembentukan ikatan peptida?
Lihat Pembahasan
Soal 24
Jelaskan peran hormon antidiuretik (ADH) dalam pengaturan volume urine di ginjal, dan bagaimana perubahan osmoreseptor dapat memengaruhi sekresi ADH.
Lihat Pembahasan
Jelaskan peran hormon antidiuretik (ADH) dalam pengaturan volume urine di ginjal, dan bagaimana perubahan osmoreseptor dapat memengaruhi sekresi ADH.
Lihat Pembahasan
Soal 25
Bagaimana mekanisme persilangan genetik pada pewarisan sifat yang dikendalikan oleh banyak lokus (polygenic inheritance), contohnya pada warna kulit manusia?
Lihat Pembahasan
Bagaimana mekanisme persilangan genetik pada pewarisan sifat yang dikendalikan oleh banyak lokus (polygenic inheritance), contohnya pada warna kulit manusia?
Lihat Pembahasan
Soal 26
Sebutkan dua contoh spesies invasif di lingkungan perairan dan jelaskan dampak ekologi yang ditimbulkannya pada ekosistem setempat.
Lihat Pembahasan
Sebutkan dua contoh spesies invasif di lingkungan perairan dan jelaskan dampak ekologi yang ditimbulkannya pada ekosistem setempat.
Lihat Pembahasan
Soal 27
Pada proses fotosintesis, kompleks antena fotosistem II menangkap energi cahaya dan mentransfernya ke pusat reaksi (reaction center). Bagaimana proses transfer energi ini terjadi dan apa molekul penerima terakhir elektron yang dikeluarkan dari fotosistem II?
Lihat Pembahasan
Pada proses fotosintesis, kompleks antena fotosistem II menangkap energi cahaya dan mentransfernya ke pusat reaksi (reaction center). Bagaimana proses transfer energi ini terjadi dan apa molekul penerima terakhir elektron yang dikeluarkan dari fotosistem II?
Lihat Pembahasan
Soal 28
Jelaskan konsep daya dukung lingkungan (carrying capacity) dan faktor-faktor yang menentukan besarnya daya dukung suatu habitat.
Lihat Pembahasan
Jelaskan konsep daya dukung lingkungan (carrying capacity) dan faktor-faktor yang menentukan besarnya daya dukung suatu habitat.
Lihat Pembahasan
Soal 29
Dalam penelitian filogenetik, mengapa sekuen gen 16S rRNA (pada prokariota) atau 18S rRNA (pada eukariota) sering digunakan untuk menentukan kekerabatan evolusioner suatu organisme?
Lihat Pembahasan
Dalam penelitian filogenetik, mengapa sekuen gen 16S rRNA (pada prokariota) atau 18S rRNA (pada eukariota) sering digunakan untuk menentukan kekerabatan evolusioner suatu organisme?
Lihat Pembahasan
Soal 30
Pada hewan mamalia, jelaskan fungsi utama sistem limfatik dalam menjaga homeostasis cairan tubuh, serta perannya dalam sistem imun.
Lihat Pembahasan
Pada hewan mamalia, jelaskan fungsi utama sistem limfatik dalam menjaga homeostasis cairan tubuh, serta perannya dalam sistem imun.
Lihat Pembahasan
PEMBAHASAN
Pembahasan Soal 1
Berdasarkan Hukum Hardy-Weinberg, frekuensi genotipe Aa adalah \(2pq\). Karena \(p + q = 1\), maka genotipe Aa memiliki frekuensi \(2pq\).
Kembali ke Soal 1
Berdasarkan Hukum Hardy-Weinberg, frekuensi genotipe Aa adalah \(2pq\). Karena \(p + q = 1\), maka genotipe Aa memiliki frekuensi \(2pq\).
Kembali ke Soal 1
Pembahasan Soal 2
Nilai \(K_M\) berbanding terbalik dengan afinitas enzim. Semakin kecil \(K_M\), semakin tinggi afinitas enzim terhadap substrat, karena enzim dapat mencapai kecepatan setengah maksimum pada konsentrasi substrat yang lebih rendah.
Kembali ke Soal 2
Nilai \(K_M\) berbanding terbalik dengan afinitas enzim. Semakin kecil \(K_M\), semakin tinggi afinitas enzim terhadap substrat, karena enzim dapat mencapai kecepatan setengah maksimum pada konsentrasi substrat yang lebih rendah.
Kembali ke Soal 2
Pembahasan Soal 3
Kompleks protein pertama yang menerima elektron dari NADH adalah Kompleks I (NADH dehidrogenase) pada rantai transpor elektron mitokondria.
Kembali ke Soal 3
Kompleks protein pertama yang menerima elektron dari NADH adalah Kompleks I (NADH dehidrogenase) pada rantai transpor elektron mitokondria.
Kembali ke Soal 3
Pembahasan Soal 4
Pada daun tumbuhan C4, sel mesofil mengelilingi seludang pembuluh (bundle sheath) dalam pola melingkar (Kranz anatomy). Sel mesofil melakukan fiksasi awal CO2 menjadi senyawa 4 karbon, sedangkan sel seludang pembuluh adalah tempat siklus Calvin berlangsung. Perbedaan utama adalah lokasi enzim Rubisco hanya di sel seludang pembuluh (untuk mengurangi fotorespirasi).
Kembali ke Soal 4
Pada daun tumbuhan C4, sel mesofil mengelilingi seludang pembuluh (bundle sheath) dalam pola melingkar (Kranz anatomy). Sel mesofil melakukan fiksasi awal CO2 menjadi senyawa 4 karbon, sedangkan sel seludang pembuluh adalah tempat siklus Calvin berlangsung. Perbedaan utama adalah lokasi enzim Rubisco hanya di sel seludang pembuluh (untuk mengurangi fotorespirasi).
Kembali ke Soal 4
Pembahasan Soal 5
Struktur X merujuk pada kromatid saudara yang masih melekat di sentromer. Pada fase anafase di mitosis (atau anafase II di meiosis II), kromatid saudara akan memisah satu sama lain.
Kembali ke Soal 5
Struktur X merujuk pada kromatid saudara yang masih melekat di sentromer. Pada fase anafase di mitosis (atau anafase II di meiosis II), kromatid saudara akan memisah satu sama lain.
Kembali ke Soal 5
Pembahasan Soal 6
Auksin merangsang pemanjangan sel pada konsentrasi tertentu. Bagian batang yang mengumpulkan auksin lebih tinggi akan tumbuh lebih panjang, menyebabkan batang melengkung ke arah berlawanan. Dalam posisi miring, bagian bawah batang memiliki lebih banyak auksin, sehingga sel memanjang lebih cepat dan batang melengkung ke atas (gravitropisme negatif).
Kembali ke Soal 6
Auksin merangsang pemanjangan sel pada konsentrasi tertentu. Bagian batang yang mengumpulkan auksin lebih tinggi akan tumbuh lebih panjang, menyebabkan batang melengkung ke arah berlawanan. Dalam posisi miring, bagian bawah batang memiliki lebih banyak auksin, sehingga sel memanjang lebih cepat dan batang melengkung ke atas (gravitropisme negatif).
Kembali ke Soal 6
Pembahasan Soal 7
DNA polimerase hanya dapat menambahkan nukleotida pada ujung 3’. Karena replikasi terjadi secara antiparalel, untai yang menuju arah 5’ ke 3’ dari garpu replikasi harus disintesis secara terputus-putus dalam fragmen pendek yang dikenal sebagai fragmen Okazaki.
Kembali ke Soal 7
DNA polimerase hanya dapat menambahkan nukleotida pada ujung 3’. Karena replikasi terjadi secara antiparalel, untai yang menuju arah 5’ ke 3’ dari garpu replikasi harus disintesis secara terputus-putus dalam fragmen pendek yang dikenal sebagai fragmen Okazaki.
Kembali ke Soal 7
Pembahasan Soal 8
Satu molekul asetil-KoA dalam siklus Krebs menghasilkan 3 NADH, 1 FADH2, dan 1 GTP (atau ATP) sebelum masuk ke rantai transpor elektron.
Kembali ke Soal 8
Satu molekul asetil-KoA dalam siklus Krebs menghasilkan 3 NADH, 1 FADH2, dan 1 GTP (atau ATP) sebelum masuk ke rantai transpor elektron.
Kembali ke Soal 8
Pembahasan Soal 9
Model pertumbuhan logistik dinyatakan dengan persamaan: \[ \frac{dN}{dt} = rN \left(1 - \frac{N}{K}\right), \] di mana \(N\) adalah ukuran populasi, \(r\) adalah laju pertumbuhan intrinsik, dan \(K\) adalah daya dukung (carrying capacity).
Kembali ke Soal 9
Model pertumbuhan logistik dinyatakan dengan persamaan: \[ \frac{dN}{dt} = rN \left(1 - \frac{N}{K}\right), \] di mana \(N\) adalah ukuran populasi, \(r\) adalah laju pertumbuhan intrinsik, dan \(K\) adalah daya dukung (carrying capacity).
Kembali ke Soal 9
Pembahasan Soal 10
DNA bermuatan negatif karena gugus fosfat pada backbone memiliki muatan negatif. Dalam elektroforesis gel agarosa, DNA akan bergerak menuju kutub positif (anoda) saat diberikan medan listrik, dan molekul yang lebih kecil bergerak lebih cepat melalui pori-pori gel.
Kembali ke Soal 10
DNA bermuatan negatif karena gugus fosfat pada backbone memiliki muatan negatif. Dalam elektroforesis gel agarosa, DNA akan bergerak menuju kutub positif (anoda) saat diberikan medan listrik, dan molekul yang lebih kecil bergerak lebih cepat melalui pori-pori gel.
Kembali ke Soal 10
Pembahasan Soal 11
Jika protein tidak terlipat dengan benar, fungsinya dapat terganggu atau menyebabkan agregat protein berbahaya bagi sel. Chaperone membantu mencegah kesalahan pelipatan dengan menyediakan “ruang†bagi protein untuk terlipat secara benar, serta membantu memperbaiki pelipatan yang salah.
Kembali ke Soal 11
Jika protein tidak terlipat dengan benar, fungsinya dapat terganggu atau menyebabkan agregat protein berbahaya bagi sel. Chaperone membantu mencegah kesalahan pelipatan dengan menyediakan “ruang†bagi protein untuk terlipat secara benar, serta membantu memperbaiki pelipatan yang salah.
Kembali ke Soal 11
Pembahasan Soal 12
Transport aktif primer menggunakan ATP secara langsung (misalnya pompa Na+/K+). Transport aktif sekunder memanfaatkan gradien ion yang dihasilkan oleh transport primer untuk mengangkut molekul lain melawan gradien konsentrasinya tanpa langsung menggunakan ATP.
Kembali ke Soal 12
Transport aktif primer menggunakan ATP secara langsung (misalnya pompa Na+/K+). Transport aktif sekunder memanfaatkan gradien ion yang dihasilkan oleh transport primer untuk mengangkut molekul lain melawan gradien konsentrasinya tanpa langsung menggunakan ATP.
Kembali ke Soal 12
Pembahasan Soal 13
Eutrofikasi memicu ledakan populasi fitoplankton karena pasokan nutrien berlebih. Saat fitoplankton mati dan diurai oleh bakteri, konsumsi oksigen meningkat sehingga kadar oksigen terlarut di perairan menurun (hipoksia), merugikan organisme lain.
Kembali ke Soal 13
Eutrofikasi memicu ledakan populasi fitoplankton karena pasokan nutrien berlebih. Saat fitoplankton mati dan diurai oleh bakteri, konsumsi oksigen meningkat sehingga kadar oksigen terlarut di perairan menurun (hipoksia), merugikan organisme lain.
Kembali ke Soal 13
Pembahasan Soal 14
Contoh adaptasi morfologi xerofit: 1) Daun berbentuk duri atau lebih tebal untuk mengurangi transpirasi. 2) Lapisan kutikula tebal untuk menahan kehilangan air. Kedua adaptasi ini membantu tumbuhan menghemat air di lingkungan kering.
Kembali ke Soal 14
Contoh adaptasi morfologi xerofit: 1) Daun berbentuk duri atau lebih tebal untuk mengurangi transpirasi. 2) Lapisan kutikula tebal untuk menahan kehilangan air. Kedua adaptasi ini membantu tumbuhan menghemat air di lingkungan kering.
Kembali ke Soal 14
Pembahasan Soal 15
Saat kadar glukosa darah tinggi, pankreas melepaskan insulin yang membantu sel-sel menyerap glukosa, menurunkan kadar glukosa darah. Saat kadar glukosa darah rendah, pankreas melepaskan glukagon yang merangsang pemecahan glikogen di hati, menaikkan kadar glukosa darah. Ini merupakan mekanisme umpan balik negatif.
Kembali ke Soal 15
Saat kadar glukosa darah tinggi, pankreas melepaskan insulin yang membantu sel-sel menyerap glukosa, menurunkan kadar glukosa darah. Saat kadar glukosa darah rendah, pankreas melepaskan glukagon yang merangsang pemecahan glikogen di hati, menaikkan kadar glukosa darah. Ini merupakan mekanisme umpan balik negatif.
Kembali ke Soal 15
Pembahasan Soal 16
Pada prokariota, transkripsi dan translasi dapat terjadi bersamaan tanpa proses pemrosesan mRNA yang kompleks. Pada eukariota, mRNA mengalami penambahan 5’-cap, penambahan ekor poli-A, dan splicing (penghilangan intron) sebelum keluar dari inti sel untuk translasi.
Kembali ke Soal 16
Pada prokariota, transkripsi dan translasi dapat terjadi bersamaan tanpa proses pemrosesan mRNA yang kompleks. Pada eukariota, mRNA mengalami penambahan 5’-cap, penambahan ekor poli-A, dan splicing (penghilangan intron) sebelum keluar dari inti sel untuk translasi.
Kembali ke Soal 16
Pembahasan Soal 17
Konjugasi pada bakteri adalah proses transfer materi genetik (biasanya plasmid) dari satu sel bakteri ke sel lain melalui kontak langsung (pilus seks). Plasmid F (Fertility) mengandung gen-gen yang memungkinkan pembentukan pilus seks dan transfer plasmid antar bakteri.
Kembali ke Soal 17
Konjugasi pada bakteri adalah proses transfer materi genetik (biasanya plasmid) dari satu sel bakteri ke sel lain melalui kontak langsung (pilus seks). Plasmid F (Fertility) mengandung gen-gen yang memungkinkan pembentukan pilus seks dan transfer plasmid antar bakteri.
Kembali ke Soal 17
Pembahasan Soal 18
Virus beramplop (enveloped) memiliki membran fosfolipid di luar kapsid, biasanya berasal dari sel inang. Amplop ini membantu virus menempel dan memasuki sel inang melalui fusi membran. Virus tanpa amplop (non-enveloped) hanya memiliki kapsid protein, sehingga umumnya masuk ke sel lewat endositosis atau injeksi materi genetik.
Kembali ke Soal 18
Virus beramplop (enveloped) memiliki membran fosfolipid di luar kapsid, biasanya berasal dari sel inang. Amplop ini membantu virus menempel dan memasuki sel inang melalui fusi membran. Virus tanpa amplop (non-enveloped) hanya memiliki kapsid protein, sehingga umumnya masuk ke sel lewat endositosis atau injeksi materi genetik.
Kembali ke Soal 18
Pembahasan Soal 19
PCR terdiri dari tiga tahap siklus utama: denaturasi (pemutusan untai ganda DNA pada suhu tinggi sekitar 94-95°C), penempelan primer (annealing) pada suhu lebih rendah (sekitar 50-65°C), dan perpanjangan (extension) oleh Taq polimerase pada 72°C. Siklus ini diulang berkali-kali untuk menggandakan segmen DNA secara eksponensial.
Kembali ke Soal 19
PCR terdiri dari tiga tahap siklus utama: denaturasi (pemutusan untai ganda DNA pada suhu tinggi sekitar 94-95°C), penempelan primer (annealing) pada suhu lebih rendah (sekitar 50-65°C), dan perpanjangan (extension) oleh Taq polimerase pada 72°C. Siklus ini diulang berkali-kali untuk menggandakan segmen DNA secara eksponensial.
Kembali ke Soal 19
Pembahasan Soal 20
1) Arteri memiliki dinding yang lebih tebal (terutama tunika media) dibanding vena, karena harus menahan tekanan darah yang lebih tinggi. 2) Vena memiliki katup untuk mencegah aliran balik darah, sedangkan arteri tidak. Perbedaan ini sesuai dengan fungsi: arteri menyalurkan darah bertekanan tinggi dari jantung, sedangkan vena mengembalikan darah bertekanan lebih rendah ke jantung.
Kembali ke Soal 20
1) Arteri memiliki dinding yang lebih tebal (terutama tunika media) dibanding vena, karena harus menahan tekanan darah yang lebih tinggi. 2) Vena memiliki katup untuk mencegah aliran balik darah, sedangkan arteri tidak. Perbedaan ini sesuai dengan fungsi: arteri menyalurkan darah bertekanan tinggi dari jantung, sedangkan vena mengembalikan darah bertekanan lebih rendah ke jantung.
Kembali ke Soal 20
Pembahasan Soal 21
Checkpoint G1 memastikan sel memiliki kondisi dan ukuran yang cukup untuk replikasi DNA. Jika sel gagal checkpoint ini, sel dapat memasuki fase istirahat (G0) atau mengalami apoptosis. Ini mencegah kelainan genetik sebelum DNA direplikasi.
Kembali ke Soal 21
Checkpoint G1 memastikan sel memiliki kondisi dan ukuran yang cukup untuk replikasi DNA. Jika sel gagal checkpoint ini, sel dapat memasuki fase istirahat (G0) atau mengalami apoptosis. Ini mencegah kelainan genetik sebelum DNA direplikasi.
Kembali ke Soal 21
Pembahasan Soal 22
Tekanan hidrostatik mendorong cairan keluar dari kapiler ke ruang interstitial, sedangkan tekanan onkotik (akibat protein plasma, terutama albumin) menarik cairan kembali ke kapiler. Keseimbangan kedua tekanan ini menentukan perpindahan cairan di sepanjang kapiler.
Kembali ke Soal 22
Tekanan hidrostatik mendorong cairan keluar dari kapiler ke ruang interstitial, sedangkan tekanan onkotik (akibat protein plasma, terutama albumin) menarik cairan kembali ke kapiler. Keseimbangan kedua tekanan ini menentukan perpindahan cairan di sepanjang kapiler.
Kembali ke Soal 22
Pembahasan Soal 23
rRNA berfungsi sebagai ribozim pada ribosom, khususnya di bagian rRNA besar (misalnya 23S rRNA pada prokariot), yang berperan dalam membentuk ikatan peptida antara asam amino di sisi A dan P selama translasi.
Kembali ke Soal 23
rRNA berfungsi sebagai ribozim pada ribosom, khususnya di bagian rRNA besar (misalnya 23S rRNA pada prokariot), yang berperan dalam membentuk ikatan peptida antara asam amino di sisi A dan P selama translasi.
Kembali ke Soal 23
Pembahasan Soal 24
ADH (vasopresin) meningkatkan permeabilitas dinding tubulus dan duktus kolektivus ginjal terhadap air, sehingga lebih banyak air direabsorpsi dan volume urine berkurang. Osmoreseptor di hipotalamus mendeteksi perubahan osmolaritas darah; jika osmolaritas tinggi, sekresi ADH meningkat, dan sebaliknya.
Kembali ke Soal 24
ADH (vasopresin) meningkatkan permeabilitas dinding tubulus dan duktus kolektivus ginjal terhadap air, sehingga lebih banyak air direabsorpsi dan volume urine berkurang. Osmoreseptor di hipotalamus mendeteksi perubahan osmolaritas darah; jika osmolaritas tinggi, sekresi ADH meningkat, dan sebaliknya.
Kembali ke Soal 24
Pembahasan Soal 25
Pada pewarisan poligenik, banyak lokus gen (masing-masing dengan efek kecil) berkontribusi terhadap satu fenotipe (misalnya warna kulit). Efek kumulatif dari alel di berbagai lokus memunculkan variasi fenotipe kontinu.
Kembali ke Soal 25
Pada pewarisan poligenik, banyak lokus gen (masing-masing dengan efek kecil) berkontribusi terhadap satu fenotipe (misalnya warna kulit). Efek kumulatif dari alel di berbagai lokus memunculkan variasi fenotipe kontinu.
Kembali ke Soal 25
Pembahasan Soal 26
Contoh spesies invasif perairan: 1) Eceng gondok (Eichhornia crassipes) yang menutupi permukaan air dan menurunkan kadar oksigen. 2) Kerang zebra (Dreissena polymorpha) yang menempel pada struktur buatan dan mengganggu ekosistem setempat. Keduanya mengubah struktur komunitas lokal dan menekan keanekaragaman hayati asli.
Kembali ke Soal 26
Contoh spesies invasif perairan: 1) Eceng gondok (Eichhornia crassipes) yang menutupi permukaan air dan menurunkan kadar oksigen. 2) Kerang zebra (Dreissena polymorpha) yang menempel pada struktur buatan dan mengganggu ekosistem setempat. Keduanya mengubah struktur komunitas lokal dan menekan keanekaragaman hayati asli.
Kembali ke Soal 26
Pembahasan Soal 27
Energi foton diserap oleh pigmen dalam kompleks antena, lalu ditransfer secara resonansi ke klorofil a di pusat reaksi. Elektron yang terlepas dari klorofil di fotosistem II diteruskan ke plastoquinone (PQ), dan selanjutnya melalui rantai transpor elektron fotosintesis.
Kembali ke Soal 27
Energi foton diserap oleh pigmen dalam kompleks antena, lalu ditransfer secara resonansi ke klorofil a di pusat reaksi. Elektron yang terlepas dari klorofil di fotosistem II diteruskan ke plastoquinone (PQ), dan selanjutnya melalui rantai transpor elektron fotosintesis.
Kembali ke Soal 27
Pembahasan Soal 28
Daya dukung lingkungan (carrying capacity, K) adalah jumlah individu yang dapat didukung oleh suatu habitat tanpa merusak lingkungan. Faktor penentunya meliputi ketersediaan sumber daya (makanan, air), ruang, dan interaksi seperti predasi atau kompetisi.
Kembali ke Soal 28
Daya dukung lingkungan (carrying capacity, K) adalah jumlah individu yang dapat didukung oleh suatu habitat tanpa merusak lingkungan. Faktor penentunya meliputi ketersediaan sumber daya (makanan, air), ruang, dan interaksi seperti predasi atau kompetisi.
Kembali ke Soal 28
Pembahasan Soal 29
Gen 16S rRNA (pada prokariota) atau 18S rRNA (pada eukariota) memiliki laju mutasi relatif stabil dan region konservatif yang tinggi, sehingga cocok untuk analisis kekerabatan evolusioner di berbagai spesies.
Kembali ke Soal 29
Gen 16S rRNA (pada prokariota) atau 18S rRNA (pada eukariota) memiliki laju mutasi relatif stabil dan region konservatif yang tinggi, sehingga cocok untuk analisis kekerabatan evolusioner di berbagai spesies.
Kembali ke Soal 29
Pembahasan Soal 30
Sistem limfatik mengembalikan cairan interstitial ke sirkulasi darah, sehingga membantu menjaga keseimbangan cairan (homeostasis). Selain itu, kelenjar limfa dan cairan limfa mengandung sel-sel imun (limfosit) yang berfungsi dalam pertahanan tubuh terhadap patogen.
Kembali ke Soal 30
Sistem limfatik mengembalikan cairan interstitial ke sirkulasi darah, sehingga membantu menjaga keseimbangan cairan (homeostasis). Selain itu, kelenjar limfa dan cairan limfa mengandung sel-sel imun (limfosit) yang berfungsi dalam pertahanan tubuh terhadap patogen.
Kembali ke Soal 30
Baca Juga :