Simulasi Contoh Soal Olimpiade Biologi OSN SMA : 2025 (11)

Soal 1

Kromatin eukariotik dapat mengalami perubahan struktur akibat aktivitas enzim remodelasi kromatin. Bagaimana proses remodelasi kromatin dapat memengaruhi aksesibilitas DNA terhadap mesin transkripsi, sehingga berpengaruh pada ekspresi gen?

Lihat Pembahasan

Soal 2

Pada hewan mamalia, siklus asam sitrat (siklus Krebs) berlangsung di mitokondria. Jelaskan peran penting enzim sitrat sintase dalam tahap awal siklus ini, serta bagaimana enzim tersebut diatur agar tidak bekerja secara berlebihan!

Lihat Pembahasan

Soal 3

Sebuah sel eukariotik mengalami modifikasi epigenetik pada bagian promoter gen yang penting untuk diferensiasi sel saraf. Jelaskan bagaimana metilasi DNA dan modifikasi histon dapat memengaruhi ekspresi gen tersebut tanpa mengubah urutan nukleotida!

Lihat Pembahasan

Soal 4

Major Histocompatibility Complex (MHC) pada manusia dikenal sebagai HLA (Human Leukocyte Antigen). Bagaimana variasi alel pada MHC ini berkontribusi terhadap keanekaragaman respon imun, dan mengapa keragaman tersebut penting secara evolusioner?

Lihat Pembahasan

Soal 5

Hormon kortisol yang dihasilkan oleh korteks adrenal memiliki efek luas pada metabolisme dan respon stres. Jelaskan mekanisme umpan balik (feedback) antara kelenjar hipotalamus, pituitari, dan adrenal (sumbu HPA) yang mengatur pelepasan kortisol!

Lihat Pembahasan

Soal 6

Ekosistem terumbu karang sangat dipengaruhi oleh zooxanthellae yang bersimbiosis dengan karang. Jelaskan bagaimana interaksi mutualisme ini bekerja dan apa dampaknya apabila suhu laut meningkat akibat pemanasan global (fenomena pemutihan karang)?

Lihat Pembahasan

Soal 7

Sebuah tanaman dengan genotipe RrTt (dengan R/r dan T/t berada pada kromosom yang berbeda) disilangkan dengan tanaman rrtt. Tentukan kemungkinan fenotipe dan perbandingannya apabila kedua gen tidak mengalami pautan (linkage). Tunjukkan pula kemungkinan hasil jika keduanya mengalami pautan lengkap!

Lihat Pembahasan

Soal 8

Teknologi RNA interference (RNAi) memungkinkan peneliti meredam ekspresi gen tertentu. Bagaimana prinsip mekanisme RNAi dalam menurunkan tingkat protein tertentu di dalam sel?

Lihat Pembahasan

Soal 9

Jelaskan konsep punctuated equilibrium dalam evolusi, dan bagaimana konsep ini berbeda dari pandangan evolusi gradual!

Lihat Pembahasan

Soal 10

Dalam sel, organel peroksisom berperan memecah asam lemak rantai panjang dan mendetoksifikasi H2O2. Bagaimana enzim katalase di peroksisom bekerja dan mengapa keberadaannya penting bagi kelangsungan sel?

Lihat Pembahasan

Soal 11

Beberapa hormon pada tumbuhan, seperti asam jasmonat (JA), dapat memicu respon pertahanan terhadap herbivora. Bagaimana mekanisme aktivasi jalur asam jasmonat, dan apa hubungan antara sinyal JA dengan sinyal salisilat pada pertahanan tanaman?

Lihat Pembahasan

Soal 12

Perhatikan gambar sederhana struktur virus berikut (SVG hanya ilustrasi). Bagian manakah yang paling berperan dalam pengenalan sel inang spesifik, dan bagaimana mekanisme interaksi tersebut terjadi?

Kapsid

Jelaskan juga peran materi genetik yang terkandung di dalam kapsid tersebut!

Lihat Pembahasan

Soal 13

Pada tahap blastula perkembangan embrio vertebrata, sel-sel mengalami pembelahan yang sangat cepat tanpa mengalami pertumbuhan (ukuran sel semakin kecil). Mengapa proses ini penting, dan apa yang terjadi setelah sel memasuki tahap gastrulasi?

Lihat Pembahasan

Soal 14

Protein dapat mengalami salah lipat (misfolding) yang berakibat pada penyakit seperti Alzheimer atau Parkinson. Apa yang dimaksud dengan kualitas kontrol protein di retikulum endoplasma (ER), dan bagaimana sel menangani protein yang salah lipat tersebut?

Lihat Pembahasan

Soal 15

Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara cis-regulatory elements (CRE) dan trans-regulatory factors dalam regulasi gen eukariotik! Bagaimana interaksi keduanya memengaruhi laju transkripsi?

Lihat Pembahasan

Soal 16

Jelaskan bagaimana prinsip autokatalisis berperan dalam pembentukan molekul biologi awal (hipotesis RNA world) dan mengapa RNA diperkirakan menjadi molekul pertama yang memiliki kemampuan ganda sebagai materi genetik dan katalis?

Lihat Pembahasan

Soal 17

Sel T (limfosit T) berperan penting dalam sistem imun adaptif. Jelaskan perbedaan fungsi utama antara sel T helper (CD4+) dan sel T sitotoksik (CD8+), beserta proses aktivasi masing-masing!

Lihat Pembahasan

Soal 18

Sebagian tumbuhan berbunga memerlukan induksi fotoperiodisme untuk berbunga. Bagaimana mekanisme tanaman day-neutral (yang tidak bergantung pada panjang siang) dapat berbunga, dan apa peran fitokrom dalam proses fotoperiodisme secara umum?

Lihat Pembahasan

Soal 19

Keberadaan keystone species dalam suatu komunitas ekologi sering kali menentukan struktur ekosistem. Berikan contoh keystone species dan jelaskan pengaruhnya terhadap trofik ekosistem tersebut!

Lihat Pembahasan

Soal 20

Jalur MAP kinase (MAPK) adalah salah satu jalur transduksi sinyal penting pada sel eukariot. Jelaskan secara ringkas tahapan aktivasi jalur MAPK dan bagaimana fosforilasi beruntun dapat mengaktifkan faktor transkripsi di inti sel.

Lihat Pembahasan

Soal 21

Banyak protein memiliki domain fungsional spesifik, seperti domain kinase atau domain DNA-binding. Apa yang dimaksud dengan protein domain, dan mengapa konsep domain ini penting dalam memahami evolusi dan fungsi protein?

Lihat Pembahasan

Soal 22

Spesiasi dapat terjadi melalui berbagai mekanisme, di antaranya allopatric speciation dan sympatric speciation. Jelaskan perbedaan utama kedua mekanisme tersebut, serta faktor-faktor yang memicu terjadinya masing-masing!

Lihat Pembahasan

Soal 23

Pembentukan sel B memori merupakan langkah krusial dalam kekebalan adaptif. Bagaimana sel B memori terbentuk dari proses diferensiasi sel B, dan bagaimana mekanisme secondary response ketika patogen yang sama menginfeksi kembali?

Lihat Pembahasan

Soal 24

Hormon EPO (erythropoietin) merangsang pembentukan sel darah merah. Bagaimana mekanisme regulasi EPO yang dihasilkan oleh ginjal, dan faktor fisiologis apa saja yang memengaruhi peningkatan produksi EPO?

Lihat Pembahasan

Soal 25

Dalam siklus nitrogen, bakteri nitrifikasi dan denitrifikasi memiliki peran saling berkebalikan. Jelaskan proses kimiawi yang terjadi pada kedua jenis bakteri tersebut dan bagaimana gangguan pada salah satu proses dapat memengaruhi keseimbangan nitrogen di ekosistem!

Lihat Pembahasan

Soal 26

Teknik CRISPR-Cas9 telah merevolusi bidang rekayasa genetik. Jelaskan prinsip dasar sistem CRISPR-Cas9 dalam mengenali target DNA dan memotongnya secara spesifik, serta sebutkan salah satu potensi terapannya dalam dunia medis!

Lihat Pembahasan

Soal 27

Banyak organisme memiliki jam sirkadian (circadian clock) yang mengatur ritme harian berbagai proses fisiologis. Bagaimana mekanisme molekuler jam sirkadian pada hewan, dan apa yang terjadi apabila jam ini terganggu?

Lihat Pembahasan

Soal 28

Pada perkembangan embrio mamalia, terdapat tahap implantasi embrio ke dinding uterus. Jelaskan proses fisiologis dan molekuler yang memungkinkan embrio menempel dan berinteraksi dengan jaringan endometrium, serta peran hormon progesteron!

Lihat Pembahasan

Soal 29

Infeksi bakteri patogen dapat dipelajari melalui pendekatan molekuler. Jelaskan bagaimana protein toksin yang dihasilkan oleh bakteri dapat menyebabkan kerusakan sel inang, serta strategi pertahanan sel inang untuk mencegah kerusakan tersebut!

Lihat Pembahasan

Soal 30

Perubahan iklim dapat memengaruhi pola migrasi dan reproduksi berbagai spesies. Jelaskan bagaimana kenaikan suhu global dan perubahan musim dapat memicu mismatch antara waktu ketersediaan sumber makanan dan periode reproduksi hewan, serta dampaknya pada populasi spesies tersebut!

Lihat Pembahasan

PEMBAHASAN

Pembahasan Soal 1

Remodelasi kromatin melibatkan kompleks protein yang dapat memindahkan atau mengubah posisi nukleosom. Ketika nukleosom "digeser" sehingga situs pengikatan transkripsi terbuka, enzim RNA polimerase dan faktor transkripsi mudah berikatan dengan promoter, meningkatkan ekspresi gen. Sebaliknya, jika nukleosom memadat di sekitar promoter, akses mesin transkripsi berkurang dan ekspresi gen terhambat.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 2

Sitrat sintase menggabungkan asetil-KoA dan oksaloasetat menjadi sitrat, menandai awal siklus Krebs. Aktivitas enzim ini diatur oleh ketersediaan ATP dan NADH sebagai sinyal energi sel. Jika ATP/NADH tinggi, enzim mengalami inhibisi alosterik, mencegah kelebihan produksi intermediat dan menjaga keseimbangan metabolik.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 3

Metilasi DNA (umumnya pada basa sitosin di CpG islands) dapat menekan ekspresi gen dengan memicu pembungkaman transkripsi. Modifikasi histon (misalnya deasetilasi histon) juga dapat mengkondensasikan kromatin. Keduanya tidak mengubah urutan DNA, tetapi memengaruhi bagaimana protein transkripsi berikatan dengan DNA, sehingga mengubah tingkat ekspresi gen.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 4

MHC (HLA pada manusia) memiliki keragaman alel yang sangat tinggi, memungkinkan presentasi berbagai epitop antigen. Semakin beragam alel MHC dalam populasi, semakin banyak jenis patogen yang dapat dikenali. Secara evolusioner, hal ini meningkatkan ketahanan suatu spesies terhadap wabah penyakit.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 5

Sumbu HPA dimulai dari hipotalamus yang mensekresikan CRH (Corticotropin-Releasing Hormone) ke pituitari depan. Pituitari kemudian melepaskan ACTH (Adrenocorticotropic Hormone) yang merangsang korteks adrenal menghasilkan kortisol. Kortisol memberi umpan balik negatif dengan menekan sekresi CRH dan ACTH, menjaga kadar kortisol dalam batas normal.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 6

Zooxanthellae (alga bersel satu) berfotosintesis di dalam jaringan karang, menyediakan nutrisi (produk fotosintesis) bagi karang. Karang menyediakan tempat berlindung dan zat hara bagi zooxanthellae. Jika suhu laut meningkat, zooxanthellae keluar (atau mati), menyebabkan karang kehilangan sumber nutrisi dan memutih (bleaching). Bila kondisi terus berlanjut, karang dapat mati karena stres dan kekurangan energi.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 7

Jika gen R/r dan T/t tidak terpaut, maka keturunan hasil persilangan RrTt × rrtt akan menghasilkan rasio fenotipe 1:1:1:1 (R_T_, R_tt, rrT_, rrtt). Namun, jika pautan lengkap terjadi (R dengan T, dan r dengan t), maka keturunan didominasi fenotipe parental (RT dan rt), sehingga tidak tampak rekombinan dalam kondisi tanpa crossing over.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 8

Mekanisme RNA interference melibatkan molekul siRNA atau miRNA yang membentuk kompleks RISC (RNA-Induced Silencing Complex). Kompleks ini berikatan dengan mRNA target secara komplementer, sehingga mRNA tersebut mengalami degradasi atau translasi terhambat. Hasil akhirnya adalah penurunan atau hilangnya protein target.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 9

Punctuated equilibrium menyatakan bahwa evolusi terjadi melalui periode stabilitas panjang yang diselingi episode perubahan cepat. Ini berbeda dengan teori evolusi gradual yang menganggap perubahan terjadi perlahan dan konstan. Dalam punctuated equilibrium, spesies relatif stabil, namun ketika terjadi tekanan selektif atau isolasi geografis tertentu, muncul perubahan cepat (spesiasi) dalam jangka waktu singkat.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 10

Peroksisom memecah asam lemak rantai panjang melalui oksidasi, menghasilkan H2O2. Enzim katalase di dalam peroksisom kemudian mengubah H2O2 menjadi air dan oksigen, mencegah kerusakan sel karena sifat oksidatif H2O2. Tanpa katalase, akumulasi H2O2 dapat bersifat toksik.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 11

Asam jasmonat (JA) diproduksi sebagai respon terhadap luka atau serangan herbivora. Jalur transduksi sinyal JA mengaktifkan gen pertahanan (misalnya enzim protease inhibitor). Sinyal salisilat (SA) umumnya terkait pertahanan terhadap patogen. Kadang terjadi cross-talk antara JA dan SA, di mana aktivasi jalur JA dapat menekan jalur SA, tergantung jenis stres dan patogen.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 12

Bagian virus yang paling berperan dalam pengenalan sel inang adalah protein di permukaan (spike) yang berinteraksi dengan reseptor spesifik sel inang. Interaksi yang cocok akan memicu penempelan dan masuknya virus ke dalam sel. Materi genetik di dalam kapsid (RNA atau DNA, tergantung jenis virus) kemudian dimanfaatkan untuk mereplikasi dan membentuk komponen virus baru di dalam sel inang.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 13

Pada tahap blastula, embrio terdiri dari banyak sel kecil hasil pembelahan mitosis cepat. Proses ini penting untuk membentuk jumlah sel yang cukup bagi diferensiasi. Setelah memasuki gastrulasi, sel-sel mulai bermigrasi dan membentuk tiga lapisan germinal (ektoderm, mesoderm, endoderm), menandai awal pembentukan organ-organ tubuh.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 14

ER memiliki mekanisme quality control (QC) di mana protein salah lipat dikenali dan diarahkan ke jalur ER-associated degradation (ERAD). Protein tersebut kemudian diangkut keluar ER (retrotranslokasi) dan di-degradasi oleh proteasom. Jika terlalu banyak protein salah lipat, sel memicu respon unfolded protein response (UPR) yang dapat meningkatkan kapasitas QC atau, jika gagal, memicu apoptosis.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 15

Cis-regulatory elements (CRE) adalah sekuens DNA di dekat gen (misalnya promoter, enhancer) yang mengatur transkripsi gen tersebut. Trans-regulatory factors (misalnya faktor transkripsi) adalah protein atau RNA yang dapat berikatan dengan CRE pada DNA, namun dikodekan oleh gen lain. Interaksi CRE dan faktor trans mengendalikan perekrutan RNA polimerase, sehingga memengaruhi laju transkripsi.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 16

Dalam hipotesis RNA world, RNA diyakini sebagai molekul pertama yang mampu mereplikasi diri (materi genetik) sekaligus berfungsi sebagai katalis (ribozim). Autokatalisis berarti molekul RNA dapat membantu memperbanyak dirinya sendiri. Ini memungkinkan reaksi biokimia dasar berlangsung sebelum evolusi protein dan DNA.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 17

Sel T helper (CD4+) berfungsi mengoordinasikan respon imun dengan mengaktifkan sel B dan sel T lain melalui pelepasan sitokin. Sel T sitotoksik (CD8+) langsung membunuh sel yang terinfeksi patogen atau sel yang mengalami transformasi. Aktivasi CD4+ dan CD8+ membutuhkan presentasi antigen oleh sel APC dan pengikatan kompleks MHC dengan reseptor TCR serta sinyal kostimulator.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 18

Tanaman day-neutral tidak bergantung pada panjang siang/malam untuk berbunga, melainkan pada sinyal lain seperti usia atau kondisi fisiologis. Pada fotoperiodisme umumnya, fitokrom berperan mendeteksi rasio cahaya merah/merah-jauh. Perubahan konformasi fitokrom dapat memicu rangkaian sinyal yang mengatur ekspresi gen yang berkaitan dengan induksi pembungaan.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 19

Contoh keystone species adalah bintang laut Pisaster ochraceus di ekosistem pesisir. Ia memangsa kerang dan menjaga populasi kerang tidak berlebihan. Jika bintang laut ini hilang, kerang akan mendominasi dan menyingkirkan spesies lain, sehingga keanekaragaman ekosistem menurun. Dengan kata lain, keystone species menjaga kestabilan struktur trofik.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 20

Jalur MAPK dimulai dari aktivasi reseptor permukaan sel oleh ligand (misalnya growth factor). Sinyal ini diteruskan ke protein RAS yang mengikat GTP, kemudian mengaktifkan rangkaian fosforilasi (RAF → MEK → ERK). ERK yang aktif memasuki inti dan memfosforilasi faktor transkripsi, sehingga gen target tertentu diekspresikan.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 21

Protein domain adalah bagian protein dengan struktur tersendiri dan fungsi spesifik (misalnya domain enzimatik, domain pengikat DNA). Domain-domain dapat berevolusi sebagai "modul" yang ditambahkan atau dipertukarkan antarprotein, sehingga memunculkan keragaman fungsi dan memudahkan evolusi protein baru.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 22

Allopatric speciation terjadi ketika populasi terpisah secara geografis, sehingga aliran gen terhambat dan terjadi divergensi. Sympatric speciation terjadi tanpa pemisahan geografis, misalnya melalui poliploidi atau perbedaan preferensi kawin dalam satu wilayah. Faktor pemicu allopatrik sering berupa isolasi fisik, sedangkan sympatrik lebih terkait dengan isolasi perilaku atau genetik di populasi yang sama.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 23

Sel B memori terbentuk setelah sel B teraktivasi oleh antigen dan mendapat sinyal tambahan dari sel T helper. Sel B kemudian mengalami proliferasi dan diferensiasi menjadi sel plasma (penghasil antibodi) dan sel B memori. Saat infeksi berulang, sel B memori dapat dengan cepat memproduksi antibodi spesifik dalam jumlah besar, sehingga respon imun sekunder lebih cepat dan kuat.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 24

EPO disekresikan ginjal sebagai respon terhadap kadar oksigen rendah dalam darah. Saat hipoksia, stabilitas faktor transkripsi HIF-1α meningkat, memicu ekspresi gen EPO. EPO akan menstimulasi sumsum tulang memproduksi lebih banyak sel darah merah. Faktor fisiologis seperti latihan di dataran tinggi atau perdarahan juga meningkatkan produksi EPO.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 25

Bakteri nitrifikasi (misalnya Nitrosomonas, Nitrobacter) mengoksidasi NH4+ menjadi NO2- dan lalu menjadi NO3-, sedangkan bakteri denitrifikasi (misalnya Pseudomonas) mengubah NO3- menjadi N2. Jika proses nitrifikasi atau denitrifikasi terganggu, keseimbangan senyawa nitrogen terganggu sehingga memengaruhi kesuburan tanah dan ketersediaan nitrogen bagi organisme lainnya.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 26

CRISPR-Cas9 terdiri dari segmen RNA pemandu (guide RNA) yang dirancang komplementer dengan target DNA, dan enzim Cas9 yang memotong DNA pada lokasi yang ditentukan oleh guide RNA. Sistem ini memberikan spesifisitas tinggi. Salah satu aplikasi medisnya adalah koreksi mutasi genetik yang menyebabkan penyakit tertentu, misalnya pada terapi gen.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 27

Jam sirkadian didasarkan pada sistem gen "clock" yang diekspresikan dan dihambat secara bergantian dalam kurun waktu ~24 jam. Pada mamalia, nukleus suprachiasmatic (SCN) di hipotalamus menjadi pusat sinkronisasi. Jika jam sirkadian terganggu, ritme tidur, perilaku makan, dan sekresi hormon juga terganggu, memengaruhi kesehatan dan kebugaran organisme.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 28

Setelah fertilisasi, embrio akan menempel di endometrium. Interaksi molekuler antara trofoblas (bagian luar blastokista) dan sel epitel uterus memfasilitasi implantasi. Progesteron dari korpus luteum (dan kemudian plasenta) mempersiapkan lapisan endometrium agar reseptif terhadap embrio, meningkatkan vaskularisasi dan sekresi nutrien.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 29

Banyak bakteri patogen menghasilkan toksin protein (misalnya eksotoksin) yang dapat merusak membran sel, mengganggu sinyal sel, atau menghentikan sintesis protein. Sel inang dapat mempertahankan diri melalui mekanisme imun, seperti antibodi spesifik yang menetralkan toksin atau fagositosis. Beberapa sel juga memiliki enzim detoksifikasi yang dapat mengubah struktur toksin.

Kembali ke Soal

Pembahasan Soal 30

Perubahan iklim memajukan atau memundurkan musim semi atau gugur, sehingga waktu ketersediaan makanan (misal puncak keberadaan serangga) tidak lagi selaras dengan periode reproduksi hewan (misal burung). Mismatch ini dapat menurunkan keberhasilan reproduksi karena anakan tidak mendapat makanan cukup. Populasi spesies tersebut bisa menurun jika tidak mampu beradaptasi cepat.

Kembali ke Soal

Baca Juga :