sahrudi
by on February 13, 2015
1,161 views
Cara Menentukan Jenis Usaha yang Akan Dibangun

Setiap orang selalu berharap mendapatkan kebebasan waktu dan kemapanan dari segi finansial. Kedua hal itu bisa didapatkan dengan cara menjadi seorang pengusaha. Seorang pengusaha mempunyai kapasitas untuk mengatur sendiri kapan waktunya untuk bekerja dan kapan waktunya untuk santai. Menjadi seorang pengusaha tentunya akan mendapatkan kemapanan dari segi finansial dengan catatan usahanya berjalan lancar. Harus disadari bahwa tidak semua orang yang memulai usaha selalu berjalan mulus, ada banyak diantaranya yang berhenti di tengah jalan. Untuk menghindari hal tersebut maka pondasi awal dari bangunan usaha haruslah kuat. Pondasi awal itu adalah jenis usaha apa yang akan dijalankan? Penentuan jenis usaha ini sangat penting karena akan berkaitan erat dengan pemeliharaan (manajemen) usaha nantinya. Cara untuk menentukan jenis usaha yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

1. Hobby
Seperti dijelaskan pada artikel sebelumnya (Tiga Langkah Memulai Usaha) hobby bisa menjadi alasan dalam menentukan jenis usaha. Telah banyak orang yang sukses karena membuka usaha berdasarkan hobbynya. Ketika hobby yang kita miliki dijadikan sebagai usaha maka setiap pekerjaan yang kita lakukan akan selalu terasa lebih mudah.

2. Survey
sebelum menentukan jenis usaha yang akan kita bangun sebaiknya melakukan survey. Survey yang dilakukan adalah untuk melihat pangsa pasar dan pesaing. Pangsa pasar sangat penting karena akan tujuan dari usaha adalah mencipatakan sebuah produk (Barang atau jasa). Produk yang akan kita berikan nantinya apakah akan diminati oleh masyarakat sekitar atau tidak. Pangsa pasar ini bisa dilihat dari:

a. Kondisi sosial dalam masyarakat. Masyarakat sebagai target pasar harus kita pahami secara struktur dan sistem sosial agar produk yang kita tawarkan benar-benar menjadi kebutuhan mereka. Kehadiran usaha kita haruslah menjadi jawaban dari kebutuhan yang selama ini mereka tunggu karena sangat susah untuk menemukannya.

b. Target pemasaran (Segmen Pasar) berdsasarkan tingkatan usia atau jenis kelamin. Produk yang akan kita buat haruslah mempunyai sasaran yang jelas sehingga mudah dalam melakukan pemasaran. Biasanya jenis usaha yang sama akan berbeda dari target ini. Contohnya pengusaha dalam bidang konveksi akan berbeda-beda ada yang hanya mengkhususkan pada pakaian wanita meskipun terkadang ada yang memproduksi semuanya. Tetapi biasanya yang akan lebih mudah dikenal adalah yang memberikan kekhususan pada produknya sehingga apabila seseorang butuh pakaian anak akan segera menunjuk merek tertentu karena kualitasnya dalam membuat pakaian anak sudah tidak diragukan lagi.

c. Waktu Pelayanan, waktu pelayanan tentunya juga harus ditentukan ini berhubungan dengan kondisi sosial dan jenis produk yang akan kita buat. Kalau misalnya kita ingin berjualan kopi (Cofee shop) maka kita bisa memilih untuk buka di pagi hari atau malam hari. Ada juga beberapa tempat yang buka 24 jam. Hal ini tergantung dari kemampuan pribadi karena semakin lama waktu pelayanan semakin banyak juga karyawan yang dibutuhkan dan akan berpengaruh pada biaya operasional. Ketika kondisi sosial dan segmen pasar menunjang maka tidak ada salahnya membuka 24 jam tetapi ketika survey hanya menunjukkan bahwa masyarakat hanya butuh minum kopi dari sore sampai malam maka cukup memulainya dari sore sampai malam.

setelah mengatuhaui pangsa pasar dan menentukan target maka yang perlu diperhatikan adalah pesaing. Berapa jenis usaha yang telah ada dalam lingkungan yang kita tempati dan seperti apa pelayanannya. Bukan berarti ketika telah ada jenis usaha yang sama kita tidak boleh lagi membuka usaha tersebut tetapi dengan melakukan inovasi berbeda sehingga ada alasan calon konsumen untuk mencoba untuk memakai produk atau menggunakan jasa kita.

3. kita harus menentukan jenis produk apakah berupa barang atau jasa.

Ketika kita memilih produk berupa barang maka kita harus bisa mengkalkulasi modal dengan baik karena biasanya usaha yang berbentuk barang akan mempunyai modal lebih besar dibandingkan dengan usaha yang berupa jasa. Tetapi hal itu tergantung barang apa atau jasa apa yang akan kita jadikan usaha.

4. memberikan nama
Nama juga sangat penting karena akan menjadi media dalam pemasaran nama yang unik dan gampang untuk diingat akan lebih baik. Bisa juga karena nama itu punya makna filsofis tersendiri dalam hidup secara pribadi.
Itulah cara untuk menentukan jenis usaha yang akan kita bangun agar mudah dalam menjalankannya. Tidak mudah mennyerah ketika terjadi kegagalan dan pastinya tidak akan jenuh ketika usaha kita sudah mencapai zona nyaman.
Posted in: Tips & Trik
Be the first person to like this.