Elsa Fitria Bena
by on March 3, 2017
832 views
Indonesia tidak hanya memiliki Bali dan Lombok sebagai kawasan wisata kepulauan. Ada banyak surga tersembunyi dari negeri indah ini yang justru tidak berada di Bali atau Lombok. Salah satunya berasal dari Jawa Timur yang juga ternyata memiliki pulau-pulau tersembunyi yang sangat indah. Pulau ini adalah Gili Labak.
Gili berarti pulau kecil yang dikelilingi oleh lautan. Jadi, gili terlihat seperti pulau terapung yang berada di tengah samudra. Gili Labak sendiri terletak di sisi timur Pulau Madura. Surga tersembunyi ini didedikasikan untuk wisatawan yang suka pantai, pasir putih, dan langit biru. Memiliki area yang hanya seluas lapangan bola, Gili Labak memungkinkan wisatawan untuk menikmati matahari terbit dan tenggelam dari tempat yang sama tanpa harus berpindah pulau. Kamu bahkan juga bisa menikmati keindahan bawah laut dengan snorkeling.
Menjadi bagian dari Madura, penduduk Gili Labak sama seperti kebanyakan orang Madura. Mereka kebanyakan adalah nelayan. Keahlian memancing mereka turun temurun dari nenek moyang dan menjadi kebiasaan yang mereka laksankan sehari-hari. Kamu mungkin akan menemukan sisi lain dari kesederhanaan khas pesisir Indonesia dari pulau ini.
Aksesibilitas
Perjalanan menuju Gili Labak dimulai dari Kota Surabaya. Dari Surabaya, kamu bisa melewati Jembatan Suramadu. Butuh 5-8 jam perjalanan darat dari Surabaya untuk sampai di Pelabuhan Kalianget. Dari sinilah perjalanan kamu yang sesungguhnya baru dimulai. Kamu bisa menyewa nelayan dan perahu mereka untuk mengantarmu ke Gili Labak pulang-pergi. Perahu nelayan memuat hingga 10 orang. Harga untuk menyewa perahu dan nelayan pulang pergi bervariasi. Kisarannya adalah sekitar 100.000-300.000 per perahu, tergantung kepandaian menawar. Jika tidak ingin ribet, ikutlah saja jasa-jasa open trip yang sudah mulai banyak menawarkan fasilitas trip ke Gili Labak dengan harga yang terjangkau.
Persiapkan fisik kamu karena perjalanan laut ini memakan waktu 2-3 jam, tergantung cuaca yang ada. Angin dan ombak akan membuatmu tidak nyaman. Jika kamu orang yang mudah mabik laut, sebaiknya kamu tidur selama perjalanan. Namun kamu akan kehilangan pemandangan indah yang disuguhkan selama perjalanan. Dari kejauhan, semakin mendekati Gili Labak, kamu akan melihat seonggok pulau hijau yang dikelilingi pasir putih. Banyak pohon kelapa di sana. Dan kamu akan disambut dengan dermaga kecil yang baru dibangun sekitar tahun 2015 oleh penduduk sekitar.
Akomodasi
Kamu tidak akan menemukan restoran mewah di sana. Ini hanya pulau kecil dengan penduduk yang sederhana. Hanya ada sekitar 30 rumah di atas pulau ini dengan kondisi yang sangat sederhana dan apa adanya. Rumah-rumah terbuat dari batako dan anyaman bambu. Sangat tradisional, bukan? Namun jangan cemas. Kamu masih bisa makan dan tinggal di sana. Tentu di dalam rumah-rumah penduduk. Justru, di sana kamu akan dapat menikmati makanan laut yang baru saja ditangkap oleh para nelayan. Kapan lagi bisa menikmati ikan-ikan segar yang baru ditangkap?
Untuk kamu yang suka keindahan bawah laut, kamu bisa snorkeling. Kamu dapat membawa peralatan sendiri atau menyewa di sana. Tentu dengan harga yang terjangkau. Jangan lupa bawa kamera anti air kamu, dan nikmati keindahan ikan dan karang di bawah sana.
Pengalaman
Saya mengunjungi Gili Labak adalah pada akhir 2015, dimana dermaga masih dibangun oleh warga sekitar, sehingga kesan pertama yang saya dapat dari pintu masuk Gili Labak adalah: kotor. Namun saat ini, dermaga yang saya maksud tadi sudah selesai proses pembangunannya dan bibir pantai pulau ini sudah bersih dari proses pembangunan. Namun, setelah saya berkeliling pulau, saya menemukan hal yang unik dari sana. Pasir pantainya. Pair pantai di pulau ini sangat lembut dan butirannya kecil-kecil. Warnanya pun putih bersih. Perpaduannya dengan warna laut dan langit akan memanjangan mata para wisatawan.
Saya tidak mencoba snorkeling di pulau itu karena saya menderita infeksi saluran telinga yang membuat saya memiliki keterbatasan untuk berhubungan dengan air. Namun, saya akui, setelah melihat hasil foto-foto bawah air teman-teman saya, keindahannya tidak kalah dengan keindahan laut di luar jawa. Ada beberapa terumbu karang yang sangat indah, lengkap dengan keberadaan ikan-ikan laut seperti ikan badut.
Hal kedua yang saya lewatkan dari pulau ini adalah matahari terbit dan tenggelamnya. Karena saya berkunjung ke pulau ini pada pagi hari sekitar pukul tujuh, dan saya sudah meninggalkan pulau pada sore harina sekitar pukul tiga. Jadi, saya tidak menikmati pemandangan sunrise dan sunset dari pulau ini. Bagi kamu yang ingin puas menikmati pulau ini, kamu sebaiknya menginap di sana.
Posted in: Pariwisata
1 person likes this.