Elsa Fitria Bena
by on February 21, 2017
1,267 views
Berwisata untuk saat ini memang sudah bukan lagi menjadi kebutuhan, melainkan sudah menjadi gaya hidup atau lifestyle masyarakat. Mulai dari yang kecil, yang muda, sampai yang tua. Mulai dari wisata alam, sampai wisata yang berada di tengah kota. Tak jarang, banyak objek wisata yang bermunculan dengan mengusung konsep-konsep unik yang berbeda. Tujuannya pasti untuk menarik minat pengunjung agar datang. Kebiasaan berfoto-foto yang saat ini sangat melejit di kalangan masyarakat membat para pencipta objek wisata tidak kehabisan akal. Mereka menciptakan ruang yang unik dan pas untuk berfoto-foto.
Bagi kamu yang pernah bermimpi ingin mengunjungi rumah kurcaci seperti yang ada dalam film “The Hobbit”, impian kamu sekarang bisa terealisasi dengan mudah. Pasalnya, tak jauh dari Kota Malang, di Kota Batu kini sudah ada objek wisata yang mengusung tema serupa. Namanya Taman Kelinci. Berada di kawasan Gunung Banyak Paralayang Kota Wisata Batu, Taman Kelinci baru-baru ini menjadi trend, khususnya di kalangan masyarakat Kota Malang dan Batu.
Seperti namanya, Taman Kelinci adalah taman hijau yang di dalamnya ada banyak kelinci yang dibiarkan berkeliaran dengan bebas. Kamu bisa bermain-main dengan kelinci di area terbuka. Tidak ada batasan usia untuk masuk ke dalam objek wisata ini. Kamu bisa menikmati kesejukan Kota Batu, berfoto-foto dengan teman, sekaligus bermain-main dengan kelinci. Saat sore hari, kamu akan disuguhkan pemandangan matahari terbenam yang sangat menawan. Namun setelah matahari terbenam, kelinci-kelinci akan dimasukkan ke dalam kandang dan Taman Kelinci tutup beberapa saat setelah itu.
Dari Kota Batu, kamu hanya perlu menuju ke Paralayang, karena Taman Kelinci masih berada dalam satu kawasan dengan Paralayang. Untuk bisa ke sana, kamu bisa naik kendaraan roda dua maupun roda empat. Halaman parkirnya cukup luas, sehingga kamu tidak perlu pusing untuk memarkirkan kendaraan. Dan karena Taman Kelinci masih berada satu kawasan dengan objek wisata Paralayang, kamu tentu bisa melanjutkan perjalanan ke atas. Kamu bisa mengunjungi Paralayang, Omah Kayu, atau Wisata Petik Strawberry.
Setelah parkir, kamu langsung bisa melihat loket dan pintu masuk di depan area parkir yang terbangun dari instalasi bambu atau rotan. Harga tiket masuk wisata ini sangat murah, yaitu hanya Rp 10.000,- saja. Dengan harga semurah itu, kamu bisa puas menikmati segala hal menakjubkan yang ada di dalam Taman Kelinci.
Bagi saya pribadi, Taman Kelinci memiliki konsep yang kuat, dimana kelinci dan bangunan-bangunan kecil yang seolah-olah adalah rumah kelinci itu menjadi poin utamanya. Penataan lansekapnya bagus dengan rerumputan hijau yang selalu rapi. Ketika sore, matahari terbenamnya sungguh menawan karena Taman Kelinci berada di perbukitan yang langsung mengarah ke sisi barat. Objek wisata ini lebih terkesan modern daripada alami. Walaupun banyak unsur alami yang ada di sana, Taman Kelinci memang objek wisata yang modern dengan bentukan bangunan-bangunannya, dan juga tulisan-tulisan dalam taman yang cukup mendominasi. Hal ini membuat Taman Kelinci lebih cenderung dijadikan objek foto saja bagi para pengunjung. Sedangkan, mungkin konsep “bermain dengan kelinci” yang ingin disampaikan menjadi kurang dihargai oleh pengunjung karena mereka sibuk berfoto-foto sendiri.
Lahan yang tidak begitu luas juga menjadi kekurangan dari Taman Kelinci. Saat ramai pengunjung, dalam ruang yang hanya seluas itu, pasti akan menjadi sangat tidak nyaman. Baik itu bagi pengunjung, atau khususnya bagi para kelinci yang berada di sana. Namun pada dasarnya, objek wisata ini cukup berhasil dalam menyampaikan maksud dan tujuannya. Hanya saja, kelinci-kelinci di sana juga membutuhkan perawatan ekstra. Karena mereka berinteraksi langsung dengan pengunjung, kelinci harus bersih, terbebas dari stress, dan terbebas dari penyakit.
Bagaimana? Tertarik untuk pergi ke sana?
Posted in: Pariwisata
Be the first person to like this.