by on May 11, 2016
1,898 views

Wisata Komplek Makam Sultan Suriansyah

Banjarmasin merupakan kawasan ibukota Kalimantan Selatan yang bagi saya memiliki keunikan tersendiri mengenai budaya dan sejarahnya. Tempat wisatanya pun tak kalah terkenal. Seperti yang umum diketahui banyak orang, Banjarmasin terkenal dengan pasar terapungnya yang hanya buka selama 2 jam saja. Selain itu juga terkenal dengan Sungai Barito. Tentunya masih ada tempat wisata lain yang lebih unik, yang mengandung nilai sejarah segaligus religi bagi Anda yang memeluk agama Islam. Namanya adalah Komplek Pemakanan Sultan Suriansyah.

Salah satu tempat wisata bersejarah di Banjarmasin yang ramai dikunjungi adalah Komplek Makam Sultan Suriansyah yang terletak di Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, kota Banjarmasin. Di tempat ini, terdapat beberapa makam para tokoh bersejarah, yang merupakan cikal bakal perkembangan Islam di Kalimantan Selatan dan merupakan pemimpin di Kerajaan Banjar dulu. Itulah mengapa komplek pemakanan ini menjadi objek wisata religi sejarah.

Objek Wisata

Di Komplek Pemakaman Sultan Suriansyah terdapat deretan makam yang sering didatangi para pengunjung untuk berziarah. Mereka yang datang akan langsung menuju makam Sultan Suriansyah untuk membaca Surah Yasin, bertahlil, dan berdoa kemudian menaburkan kembang. Sebagian pengunjung juga memandikan anaknya dengan air sumur keramat di dekat makam dan membawa pulang air tersebut atau meminumnya langsung. Konon, sumur keramat tersebut merupakan tempat Sultan Suriansyah mengambil air wudhu, juga air sumur ini tak bisa habis. Mereka yang membawa pulang air sumur itu beranggapan bahwa air sumur dapat membawa berkah dan keberutungan.

Selain makam Sultan Suriansyah, juga terdapat makam tokoh penting yang lain di Kerajaan Banjar. Salah satunya adalah makam Ratu Intan Sari yang merupakan ibu kandung Sultan Suriansyah. Dan juga diketahui beliau minginggal pada awal abad ke-16

Kemudian ada juga makam Sultan Rahmatullah yang merupakan putera dari Sultan Suriansyah. dia raja Banjar ke-2 yang bergelar Susuhunan Batu Putih. Dan juga makam Sultan Hidayatullah, raja Banjar ke-3 yang merupakan cucu dari Sultan Suriansyah dan bergelar Susuhunan Batu Irang.

Sisanya adalah makam tokoh-tokoh, seperti Khatib Dayan (okoh ulama besar dari Kerajaan Demak), Patih Kuin (kepala kampung Kuin yang bertetangga dengan kampung Banjarmasih), Patih Masih, Senopati Antakusuma (ucu Sultan Suriansyah), Syekh Abdul Malik (ulama besar di Kerajaan Banjar), Haji Sa'anah (seorang keturunan Kerajaan Brunei Darussalam), Pangeran Ahmad (seorang senopati Kerajaan Banjar), Pangeran Muhammad (adik kandung Pangeran Ahmad), Sayyid Ahmad Iderus (ulama dari Mekkah yang datang ke Kerajaan Banjar bersama-sama Syekh Abdul Malik), Gusti Muhammad Arsyad, Kiai Datu Bukasim (seorang menteri di Kerajaan Banjar), Anak Tionghoa Muslim.

Selain untuk berziarah, di komplek makam ini juga terdapat museum sejarah. Dengan museum ini pengunjung yang datang dapat lebih mengenal Sultan Suriansyah dan sejarah Kerajaan Banjar serta sejarah masuknya Islam di tanah Banjar. Di dalam museum terdapat papan yang menjelaskan silsilah Raja-Raja Banjar, lukisan Raja Banjar, pakaian raja, cangkir minuman yang biasa dipakai raja, beberapa pecahan batu peninggalan kerajaan, senjata peninggalan Kerajaan Banjar, dan lain-lain.

Untuk pelaksanaan dan penyiaran agama Islam dia membangun sebuah masjid yang dikenal sebagai Masjid Sultan Suriansyah yang merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan. Itulah yang membuat masyarakat berkunjung ke makam beliau untuk berziarah atas jasanya telah menyebarkan agama Islam di daerah Banjar.

Berdasarkan Wikipedia, Sultan Suriansyah merupakan raja Kerajaan Banjar pertama yang memeluk agam Islam, dan sejak saat itulah agama Islam berkembang resmi dan pesat di daerah Kalimantan Selatan. Menurut sarjana Belanda J.C Noorlander, maka umur kuburan dapar dihitung sejak lebih kurang tahun 1550. Jadi terhitung hingga sekarang usia makan Sultan Suriansyah adalah 466 tahun.

Akses dan Rute

Kebanyakan pengunjung yang datang merupakan dari luar daerah Banjarmasin. Mereka biasanya datang beramai-ramai bersama keluarga atau rombongan sekolah yang datang menggunakan bus. Ada juga pengunjung yang datang melalui jalur transportasi air dengan menaiki taksi kelotok atau kelotok milik pribadi. Karena di seberang Komplek Makam Sultan Sultan Suriansyah terdapat sungai, maka pengunjung yang menaiki taksi kelotok atau kelotok pribadi tinggal menyeberang jalan saja untuk sampai ke Komplek Makam Sultan Suriansyah. Orang yang menggunakan jalur air, mereka biasanya tinggal di daerah yang bersungai pula.

Biasanya Komplek Makam Sultan Suriansyah akan ramai pengunjung di akhir pekan. Tapi setiap hari pun pasti ada juga pengunjung yang mendatangi Komplek Makam Sultan Suriansyah. Baik anak-anak maupun orang dewasa dapat mengunjungi Komplek Makam Sultan Suriansyah karena tak ada patokan batas usia yang ditetapkan. Jika dari pusat kota Banjarmasin menuju Komplek Makam Sultan Suriansyah, akan menempuh jarak sekitar 3,5 Km dengan waktu lebih kurang setengah jam.

Akomodasi

Di sekitar komplek makam ada beberapa pedagang yang menjual makanan dan minuman. Jika Anda berkeliling sedikit Anda akan menemukan warung Soto khas Banjar.

Biaya Kunjungan

Untuk berkunjung ke Komplek Makam Sultan Suriansyah tidak dipungut biaya apapun.

Posted in: Pariwisata, Review
Be the first person to like this.