Mempersiapkan Acara Pernikahan

Menikah merupakan bagian momen indah dalam kehidupan, tidak hanya kedua mempelai yang berbahagia tapi keluarga dua belah pihak pun merasakan kebahagian melihat salah satu keluarga memasuki fase kehidupan yang baru. Moment bahagia seperti pernikahan harus direncanakan dengan matang sebab selain melibatkan keluarga besar kedua belah pihak, pernikahan pun selalu menghadirkan tamu undangan spesial seperti pejabat atau petinggi dari perusahaan tempat kita bekerja, maka pesta pernikahan merupakan salah satu ajang untuk menjamu para tamu dengan sebaik-baiknya. Salah satu persiapan yang penting untuk menggelar pernikahan adalah persiapan keuangan. Perencanaan keuangan yang baik akan membantu kelancaran sebuah acara pernikahan. Pernikahan disyaratkan sebagai kesepakatan diantara kedua belah pihak yakni sepakat dalam hal penerimaan kepribadian masing-masing, dan sepakat dengan komitmen yang akan dihadapi setelah pernikahan. Termasuk merencanakan keuangan pernikahan harus berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan acara pernikahan, yaitu: 1. Tentukan konsep acara Mengetahui berapa budget pernikahan yang akan dikeluarkan maka kedua belah pihak termasuk keluarga harus duduk bersama menentukan acara resepsi pernikahan yang akan digelar seperti apa. Pilihan konsep acara tentu memiliki ko . ensi pada dana yang harus dikeluarkan. Di Indonesia konsep acara pernikahan biasanya menggabungkan antara konsep modern dan adat budaya asal daerah kedua calon pengantin. Apapun konsep acara yang akan dipilih harus dipertimbangakan dengan kondisi keuangan yang dimiliki. Memilih konsep acara merupakan gerbang awal dari estimasi dana yang harus dikeluarkan dan akan dirinci pada langkah selanjutnya. 2. Membuat budgeting pernikahan Setelah konsep acara pernikahan ditentukan maka selanjutnya adalah membuat budgeting untuk merealisasikan konsep acara yang telah dipilih. Dalam membuat budgeting sebaiknya me-list pos-pos kebutuhan acara pernikahan meliputi kebutuhan yang bersifat makro dan mikro untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diharapkan meskipun itu muncul dari hal yang kecil misalnya kekurangan salah satu jenis desert, mungkin itu terlihat sepele namun akan menjadi masalah dan umpatan bagi orang tertentu yang hadir dalam acara pernikahan. Apabila setelah dibuat budgeting pernikahan ternyata ada kekurangan serta jika diputuskan untuk melakukan aplikasi peminjaman atau tambahan dana ke bank atau lembaga keuangan lainnya dan kepada personal maka harus dipertimbangkan skema pembayarannya. Namun semampu mungkin seharusnya memaksimalkan dana yang dimiliki agar di akhir setelah momen bahagia tidak terbebani dengan dana pinjaman yang harus dikembalikan. Selain itu harus diberikan anggaran khusus juga apabila ada rencana bulan madu diluar anggaran acara resepsi pernikahan. 3. Menggunakan jasa event organizer Meski saat ini telah ada jasa event organizer (EO) yang akan membantu teknis acaranya dan kebanyakan calon pengantin dan keluarga hanya tinggal menunggu selesai dan datang pada hari H, meski keberadaan EO sangat penting dan banyak membantu namun keluarga sebaiknya tetap mendampingi EO karena bagaimanapun keluargalah yang memutuskan hal-hal yang prinsip berkaitan dengan acara pernikahan sedangkan EO sebagai pelaksana teknis atas keputusan yang telah diambil oleh kedua calon pengantin dan keluarga. 4. Menjaga keseimbangan spiritual dan kesehatan Faktor diluar materil yang banyak berpengaruh juga adalah faktor spiritual dan kesehatan. Setiap manusia boleh merencanakan apapun seideal mungkin yang diharapkan, namun Tuhan yang menetukan segala-galanya. Oleh sebab itu perlu diperhatikan intensitas ibadah untuk meneguhkan spiritualitas dan mental supaya lebih siap menjalankan segala rencana yang telah dirancang, selain itu kesehatan pun perlu diperhatikan agar selalu fit hingga hari pernikahan menjelang. Demikianlah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam rencana mempersiapkan acara pernikahan. Semoga bermanfaat.