sahrudi
by on October 18, 2016
1,016 views
Tidur merupakan cara terbaik untuk mengisitirahatkan tubuh. Melalui proses tidur maka bukan hanya tubuh yang berhenti bekerja, tetapi otak dan fungsi syaraf lainnya pun mengalami proses relaksasi. Oleh itu, tidur yang berkualitas sangat dibutuhkan. Kualitas tidur bisa ditentukan oleh banyak hal dan merupakan faktor dari luar tubuh. Misalnya kondisi cuaca ruangan tempat tidur (terlalu panas atau dingin), Suara bising dan juga cahaya. Oleh karena itu tidur sangat dianjurkan dilakukan pada malam hari, dimana keadaan mulai sepi dan gelap.
Namun ada sebagian orang yang ternayta terbiasa dengan tidur dengan kondisi lampu menyala. Padahal cara tidur seperti ini sebenarna kurang baik untuk kesehatan. Selain kualitas tidur berkurang juga dapat menyebabkan penyakit atau menjadi pemicu datangnya penyakit.
Bagi anda yang terbiasa tidur dengan lampu menyala dan belum tahu apa efek samping atau dampak buruknya, sebaiknya pertimbangkan hal berikut ini.
Penyebab Munculnya Penyakit Alzheimer
Tidur pada dasarnya adalah merupakan cara untuk mengistirahatkan tubuh dan otak. Namun dalam kondisi lampu menyala pada saat tidur ternyata hanya tubuh yang benar-benar istirahat. Sementara otak masih sibuk merespon getaran cahaya dari lampu yang menyala. Otak akan terus menerus bekerja tanpa pernah benar-benar beristrirahat. Akibatnya adalah akan menjadi penyebab munculnya penyakit Alzheimer.
Produksi hormon melatonin tidak normal
Joan Rober adalah seorang ilmuan pertama yang melakukan penelitian tentang kesehatan. Merupakan ilmuan pertama yang menemukan hubungan antara cahaya dengan kesehatan. Dalam penemuannya diungkapkan bahwa pada saat tidur, tubuh memroduksi hormon melatonin. Fungsi dari hormon tersebut adalah untuk menjaga keseimbangan sel dan daya tahan tubuh. Produksi hormon melatonin sendiri sangat dipengaruhi oleh cahaya lingkungan. Jadi, hormon melatonin berfungsi sebagai alarm alami bagi tubuh yang menentukan waktu bangun dan tidur.
Hormon melatonin akan memberikan signal kepada otak dan jaringan saraf lainnya tentang datangnya malam. Hormon yang diproduksi di otak ini akan terus berkurang seiring dengan jumlah pancaran cahaya yang diterima (menjelang pagi). Hal ini menandakan bahwa apabila cahaya lampu tidak dimatikan, maka hormon melatonin tidak kunjung diproduksi atau diproduksi dalam jumlah yang sedikit karena pancaran cahaya yang terus direspon oleh otak.
Akibatnya adalah kualitas tidur yang berkuang. Fungsi alami tubuh melalui hormon melatonin tidak lagi berfungsi dengan optimal dalam mengirimkan signal ke otak dan jaringan saraf lainnya.
Nah, bagi anda yang masih terbiasa tidur dengan lampu menyala. Mungkin sudah saat memadamkan lampu ketika bersiap untuk tidur. Biarkan tubuh bekerja secara alami. Menjalankan fungsinya yang sudah diatur sedemikian rupa, sehingga bisa tetap sehat bugar saat terbangun keesokan harinya.
Posted in: Kesehatan
Be the first person to like this.